Ilustrasi
Ilustrasi ( Shutterstock)

5 Gejala Aritmia Jantung Yang Perlu Diwaspadai Mulai Dari Sekarang

5 Februari 2021 09:44 WIB

Detak jantung prematur

Meskipun sering kali terasa seperti detak jantung yang terlewat, detak jantung prematur (berdetak lebih awal daripada seharusnya) sebenarnya adalah detak ekstra.

Meskipun Anda mungkin merasakan detak prematur sesekali, itu jarang menjadi tanda bahwa Anda memiliki masalah yang lebih serius.

Namun, detak dini dapat memicu aritmia yang bertahan lebih lama, terutama pada penderita penyakit jantung.

Denyut prematur yang sering selama beberapa tahun dapat menyebabkan jantung lemah. Detak jantung prematur dapat terjadi saat Anda sedang istirahat atau terkadang disebabkan oleh stres, olahraga berat atau stimulan, seperti kafein atau nikotin.

Gejala artimia

Melansir Mayo Clinic, aritmia mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala apa pun. Faktanya, dokter Anda mungkin menemukan Anda menderita aritmia sebelum Anda mengeluhkannya, yakni selama dilakukan pemeriksaan rutin. Namun, tanda dan gejala yang terlihat tidak selalu berarti Anda memiliki masalah serius.

Gejala aritmia yang terlihat mungkin termasuk:

  •  Rasa berdebar di dada
  •  Detak jantung berdebar kencang atau lebih cepat daripada normal (takikardia)
  •  Detak jantung lambat (bradikardia)
  •  Nyeri dada
  •  Sesak napas

Gejala lain mungkin termasuk:

  • Kegelisahan
  • Kelelahan
  • Sensasi seperti kehilangan keseimbangan atau pusing
  • Berkeringat
  • Pingsan (sinkop) atau hampir pingsan

    SumberKOMPAS.com
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm