Cara mengatasi anemia pada remaja
Cara mengobati anemia pada remaja umumnya disesuaikan dengan jenis penyakit. Jika remaja mengalami anemia defisiensi zat besi, dokter kemungkinan akan meresepkan suplemen zat besi untuk dikonsumsi beberapa kali sehari.
Setelah pengobatan, dokter akan mengevaluasi penderita dengan tes darah lanjutan. Jika kondisi sel darah merah sudah membaik, dokter terkadang masih meresepkan suplemen zat besi selama beberapa waktu untuk mencegah anemia kambuh.
Selain dengan obat atau suplemen anemia, dokter umumnya juga menyarankan agar penderita makan makanan bergizi lengkap dan kaya akan zat besi.
Makanan yang mengandung banyak zat besi antara lain daging tanpa lemak, telur, lobak, kacang-kacangan, roti gandum, sayuran hijau, sampai sereal.
Jika anemia pada remaja terkait kondisi medis lain, dokter jamak menyembuhkan atau mengontrol penyakit mendasarnya.
Sejumlah penderita perlu perawatan medis khusus untuk mengatasi anemia seperti transfusi darah. Kabar baiknya, anemia pada remaja mudah diobati dan kondisi fisik mereka dapat pulih kembali dalam hitungan minggu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "13 Gejala Anemia pada Remaja dan Cara Mengatasinya", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/26/160400368/13-gejala-anemia-pada-remaja-dan-cara-mengatasinya?page=all#page2.