Ilustrasi
Ilustrasi ( Kompas.com)

Anda Harus Tahu 13 Gejala Anemia Pada Remaja Dan Cara Mengatasinya

5 Februari 2021 11:04 WIB

SonoraBangka.Id - Anemia pada remaja dapat terjaadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Seperti diketahui, sel darah merah bertugas mengangkut hemoglobin yanjg membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin membuat distribusi pasokan oksigen ke seluruh tubuh berkurang. Tanpa oksigen yang cukup, seluruh organ tubuh tidak dapat bekerja secara optimal.

Jenis anemia yang cukup sering menyerang kalangan remaja adalah anemia defisiensi zat besi. Dilansir dari Raising Children, ada beberapa penyebab anemia pada remaja, antara lain:

  •  Terlalu banyak minum susu, teh, atau kopi
  •  Kekurangan makanan yang mengandung zat besi
  •  Kekurangan asupan vitamin B12 atau folat
  •  Sedang mengalami infeksi
  •  Haid terlalu sering, durasinya terlalu lama, atau darah yang keluar sangat banyak
  •  Punya riwayat penyakit celiac
  •  Memiliki riwayat penyakit anemia bawaan seperti anemia sel sabit atau talasemia

Beberapa penyebab anemia pada remaja di atas menyebabkan tubuh penderitanya kekurangan sel darah merah.

Gejala anemia pada remaja

Gejala anemia pada remaja yang sering dikeluhkan penderitanya antara lain:

  1. Kulit terutama bagian pipi dan bibir pucat
  2. Lapisan bagian dalam kelopak mata pucat
  3. Bantalan kuku pucat atau tidak berwarna merah muda seperti biasanya
  4. Gampang marah
  5. Susah konsentrasi
  6. Badan terasa lemah sehingga ingin tidur terus-menerus
  7. Mudah lelah
  8. Sesak napas
  9. Detak jantung cepat
  10. Tangan dan kaki bengkak
  11. Sakit kepala
  12. Pusing dan pingsan
  13. Refleks kerap menggerak-gerakkan kaki

Gejala anemia pada remaja yang umum antara lain perubahan warna kulit menjadi lebih pucat, badan lesu, kurang konsentrasi, dan mudah lelah.

Sementara itu, sesak napas, detak jantung cepat, tangan dan kaki bengkak, sakit kepala, sampai pingsan adalah ciri-ciri anemia pada remaja yang sudah parah.

Jika muncul gejala anemia pada remaja di atas, segera konsultasikan ke dokter. Ahli dapat mengetahui masalah kesehatan ini lewat pemeriksaan fisik dan tes darah.

Cara mengatasi anemia pada remaja

Cara mengobati anemia pada remaja umumnya disesuaikan dengan jenis penyakit. Jika remaja mengalami anemia defisiensi zat besi, dokter kemungkinan akan meresepkan suplemen zat besi untuk dikonsumsi beberapa kali sehari.

Setelah pengobatan, dokter akan mengevaluasi penderita dengan tes darah lanjutan. Jika kondisi sel darah merah sudah membaik, dokter terkadang masih meresepkan suplemen zat besi selama beberapa waktu untuk mencegah anemia kambuh.

Selain dengan obat atau suplemen anemia, dokter umumnya juga menyarankan agar penderita makan makanan bergizi lengkap dan kaya akan zat besi.

Makanan yang mengandung banyak zat besi antara lain daging tanpa lemak, telur, lobak, kacang-kacangan, roti gandum, sayuran hijau, sampai sereal.

Jika anemia pada remaja terkait kondisi medis lain, dokter jamak menyembuhkan atau mengontrol penyakit mendasarnya.

Sejumlah penderita perlu perawatan medis khusus untuk mengatasi anemia seperti transfusi darah. Kabar baiknya, anemia pada remaja mudah diobati dan kondisi fisik mereka dapat pulih kembali dalam hitungan minggu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "13 Gejala Anemia pada Remaja dan Cara Mengatasinya", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/26/160400368/13-gejala-anemia-pada-remaja-dan-cara-mengatasinya?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm