4. Gangguan ginjal atau hati
Organ-organ ini terlibat dalam mengaktifkan vitamin D di tubuh. Maka dari itu, masalah dengan ginjal atau hati dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat vitamin D.
5. Obat-obatan
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kejang, termasuk fenitoin (Dilantin, Phenytek) dan fenobarbital, dapat menyebabkan defisiensi vitamin D dan osteomalasia yang parah.
Komplikasi potensial dari osteomalasia. Jika penyebab osteomalasia tidak diobati, ada komplikasi yang bisa terjadi.
Di aman, orang dewasa dapat dengan mudah mengalami patah tulang terutama pada tulang rusuk, kaki, dan tulang belakang.
Sementara pada anak-anak, osteomalasia atau rakhitis dapat menyebabkan kaki bengkok membentuk huruf O atau gigi tanggal prematur.
Gejala dapat kembali jika tidak tersedia cukup vitamin D. Gangguan juga bisa kembali jika penderita berhenti minum suplemen atau jika mereka tidak mengatasi kondisi yang mendasari seperti gagal ginjal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penyebab Osteomalasia, Kondisi Tulang Lunak yang Perlu Diwaspadai", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/02/06/180800468/5-penyebab-osteomalasia-kondisi-tulang-lunak-yang-perlu-diwaspadai?page=all#page2.