BangkaSonoraID - Viral di media sosial kisah Pak Arifin atau Mr. Gombloh yang setia menunggu kekasih datang sejak tahun 1970 di sudut kawasan Kayu Tangan di kota Malang. Kisah menyayat hati ini dibagikan banyak akun di media sosial.
Salah satu yang membagikan kisah ini yaitu pengguna Twitter dengan akun @_n0t4lfiaccount pada Selasa (9/2/2021) ia menuliskan, "Selamat Siang, Stay Sad 2k21".
Kisah ini bermula ketika Kakek Arifin yang hampir setiap hari berada di tempat yang sama di kawasan Kayu Tangan, Malang. Ia diketahui selalu duduk di emperan toko dengan maksud untuk menanti kekasihnya tiba. Ada yang bilang ia sudah menunggu sejak tahun 70-an di sana, tetapi nggak tahu kapan pastinya Kakek Arifin sudah berada di sana.
Singkat cerita, ia berpisah dengan kekasihnya ketika terjadi peristiwa politik di kota Malang dan saling berjanji untuk bertemu kembali di kemudian hari. Si kakek terus menanti di tempat di mana ia dan si kekasih berpisah. Si kakek pun nggak tahu keadaan kekasih sejak saat itu, yang pasti rasa setia lah yang menuntunnya untuk terus menunggu di tempat yang sama hingga sang kekasih datang.
Namun, Kakek Arifin yang diketahui bertempat tinggal di daerah Ngantang terus menepati janjinya untuk sang kekasih meski tak kunjung datang. Ia meyakini jika suatu saat kekasihnya akan datang ke tempat itu.
Menurut cerita yang diposting, pada tahun 2018 menjadi penantian terakhir kakek Arifin. Ia menghembuskan napas terakhir ketika di Rumah Sakit usai diduga menjadi korban tabrak lari di sekitar tempat ia menanti kekasih.
Kisah viral Kakek Arifin ini mengajarkan semua kalangan terutama anak muda bahwa cinta sejati itu ada.
Kini sosok Kakek Arifin yang setia menunggu kekasih datang dikenang melalui orang-orang yang pernah mengenalnya maupun yang mendengar ceritanya tersebut.(*)