Penyebab mononukleosis kebanyakan berasal dari infeksi virus Epstein-barr. Virus ini sejenis herpes, tapi berbeda jenis dari virus herpes simpleks yang merupakan biang penyakit menular seksual.
Virus penyebab mononukleosis ini sangat mudah menular, terutama lewat air liur. Selain itu, penularan penyakit ini juga bisa terjadi lewat:
Kebanyakan orang akan kebal setelah terinfeksi penyakit ini. Namun, orang dengan daya tahan tubuh lemah bisa terserang mononukleosis berulang kali.
Cara mengatasi mononukleosis
Cara mengobati mononukleosis yang terbaik adalah dengan banyak istirahat dan minum air putih. Terutama pada awal gejala penyakit muncul.
Tidak ada obat khusus untuk mengatasi penyakit mono, namun obat penghilang rasa sakit bisa membantu meredakan demam dan nyeri otot.
Mononukleosis perlu mendapatkan perawatan dan observasi dari dokter. Pasalnya, pembengkakan limpa yang tak terkontrol bisa pecah dan memicu pendarahan perut.
Kondisi ini membutuhkan penanganan medis darurat. Gejala mononukleosis umumnya sembuh setelah dua sampai empat minggu. Namun, rasa tak nyaman dan kelelahan terkait penyakit ini baru bisa hilang setelah berbulan-bulan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mononukleosis: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/02/10/101000568/mononukleosis--gejala-penyebab-cara-mengatasi?page=all#page2.