Tidak seperti rambut manusia, kumis kucing terhubung ke sistem saraf sehingga sangat sensitif.
Ujung kumis dilengkapi dengan organ sensorik yang disebut proprioseptor.
Ini membantu kucing menentukan jarak, arah, dan bahkan tekstur permukaan benda.
4. Bisa stres
Kumis kucing juga bisa stres. Hal ini terjadi ketika kucing harus menggunakan wadah makanan atau air yang sempit.
Kondisi itu memberi tekanan pada bagian sensitifnya sehingga menyebabkan stres kumis dan bisa mendatangkan masalah.
5. Sesuai ukuran kucing
Ukuran kumis kucing sesuai dengan lebar tubuhnya karena digunakan untuk mengukur luas suatu ruangan.
Dengan begjtu kucing bisa tahu apakah bisa masuk ke ruang sempit atau tidak. Secara umum, semakin gemuk kucing, semakin lebar kumisnya.
6. Membantu berburu
Kumis di belakang kaki depan membantu kucing memanjat dan bersentuhan dengan mangsa.
Kumis di kaki bertindak sebagai sepasang mata untuk menentukan ke mana kucing harus memberikan gigitan fatal.
7. Bisa Bergerak
Kumis terhubung ke otot yang memungkinkan kucing untuk menggerakkannya.
8. Rontok
Kumis kucing memang bisa rontok, tapi akan tumbuh kembali dengan sendirinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kumis Kucing Tak Boleh Dipotong dan 8 Fakta Menarik Lainnya", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/18/084448220/kumis-kucing-tak-boleh-dipotong-dan-8-fakta-menarik-lainnya?page=all.