Ilustrasi
Ilustrasi ( SHUTTERSTOCK)

Tahukah Kamu, Bahwa Wanita Rentan Alami Sindrom Patah Hati !

19 Februari 2021 10:53 WIB

SonoraBangka.id - Wanita yang mengalami patah hati mungkin menjadi manusia yang paling sulit dihadapi. 

Apalagi kehilangan seseorang yang dicintai, bisa menyebabkan seorang wanita mengalami kesedihan terlalu lama.

Kondisi tersebut akan memicu gejala mirip serangan jantung atau disebut juga sindrom patah hati.

Para dokter di Jepang pertama kali mengenali sindrom ini sekitar tahun 1990 dan menyebutnya Tokotsubo cardiomyopathy.

Tako tsubo merupakan gurita yang terperangkap yang menyerupai bentuk gambaran pot di jantung.

Sindrom tersebut terjadi ketika ada kejutan besar, termasuk saat mendengar kabar gembira seperti menang lotere.

Kejutan yang menimbulkan shock itu memicu adrenalin dan stres hormon lainnya sehingga jantung memompa bilik utama seperti balon dan mendadak tidak bisa bekerja baik.

Dalam penelitian terungkap hal itu bisa mengubah ritme jantung dan substansi darah yang mirip dengan kejadian serangan jantung tetapi tanpa ada sumbatan pembuluh darah.

Mayoritas penderita akan sembuh dalam seminggu tetapi pada kasus yang jarang bisa berakibat fatal.

Dr.Mariell Jessup dari Universitas Pennsylvania termasuk dokter yang sudah sering menangani kasus sindrom patah hati.

Salah satu pasiennya adalah Cyndy Bizon yang mengantar suaminya ke rumah sakit akibat serangan jantung di tahun 2005.

"Saat suaminya akan dibawa ke ruang operasi mendadak Bizon pingsan. Rasa ketakutan yang amat besar membuatnya mengalami sindrom patah hati," kata Jessup.

Yang menarik adalah kondisi tersebut paling sering dialami oleh perempuan dibanding laki-laki.

"Kaum perempuan beresiko 7,5 kali lebih besar menderita sindrom ini dibanding pria," kata Dr.Abhishek Deshmukh dari Universitas Arkansas dalam presentasinya di pertemuan American Heart Association.

"Sehingga pria lebih mampu mengatasi stres dan hormon-hormon yang dikeluarkan tubuh saat terjadi kejadian yang mengguncang," kata Deshmukh.

Para ahli mengatakan sindrom ini mungkin dipengaruhi oleh hormon.

Alasan lain pria memiliki lebih banyak reseptor adrenalin di sel jantung dibandingkan wanita.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wanita Rentan Alami Sindrom Patah Hati", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2011/11/17/07145224/Wanita.Rentan.Alami.Sindrom.Patah.Hati.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm