Menurutnya, ketika kita menemukan sesuatu yang tidak normal, kita akan menjauh dari pemikiran yang sempit.
Nyatanya, sepatu boots tersebut umumnya diterima dengan baik, meskipun ada juga beberapa reaksi negatif dari orang-orang yang merasa jijik.
Karlsson kerap membuat karya yang memang aneh dan eksentrik karena dia beranggapan, bahwa siluet anatomi manusia cukup menarik.
"Saya sering berakhir dengan bentuk tangan untuk sepatu atau tas berbentuk payudara dan sebagainya," ungkapnya.
Dalam proses pembuatan koleksi sepatu boots monsternya ini, dia memanfaatkan bahan-bahan dari kain deadstock yang bersumber di Florence dan kemudian diberi lapisan permukaan silikon.
"Meskipun perusahaan ini masih sangat kecil, tetapi saya ingin membuat beberapa produk sendiri dengan melakukan produksinya secara berkelanjutan," ujarnya.
Koleksi boots monster tersebut juga sekaligus memberikan pesan, bahwa sampai saat ini industri mode masih menyumbang limbah bahan mentah yang berlebihan.
Mengenai poin ini, salah satu pendiri AVAVAV yakni Linda Friberg menjelaskan, setelah bertahun-tahun berkecimpung di industri mode, dia sangat ingin membangun masa depan dunia fesyen menjadi lebih baik khususnya dalam hal keberlanjutan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sepatu yang Terinspirasi Kaki Monster Karya Desainer Beate Karlsson", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/19/173600120/sepatu-yang-terinspirasi-kaki-monster-karya-desainer-beate-karlsson.