SonoraBangka.id - Kesuksesan adalah dambaan setiap orang dalam hal apapun.
Namun, sering kali kita lebih fokus dengan bagaimana menjadi orang yang sukses alih-alih mengurangi kebiasaan buruk yang menjauhkan kita dari kesuksesan.
Padahal, aspek itu tak kalah pentingnya. Semakin banyak kebiasaan buruk yang bisa kita singkirkan, maka akan semakin terkikis batasan-batasan kita dalam mencapai kesukesan.
Salah satu kebiasaan buruk yang mungkin tidak disadari namun sering dilakukan adalah mengatakan "ya" pada pada semua orang dan segala hal.
Menurut The Daily Positive, kebiasaan ini akan membuatmu tidak memiliki ruang, waktu atau tenaga untuk fokus pada hal-hal yang paling kamu inginkan.
Ada beberapa kemungkinan mengapa seseorang mengatakan "ya" pada semua hal, di antaranya:
1. Tidak menyadari melakukan hal itu
Ada sebagian orang yang selalu mengatakan "ya" tetapi tidak menyadari hal itu.
Mereka tahu bahwa mereka tidak mencintai hidup mereka dan tidak mengalami hasil yang diinginkan, tetapi belum menyadari bahwa kebiasaan buruk mereka itu berkaitan dengan sukses di masa depan.
2. Tahu tapi tidak bisa berhenti
Seseorang bisa saja tahu bahwa dirinya selalu mengatakan "ya" pada semua orang, namun merasa canggung jika menolak atau mengatakan "tidak".
Mereka punya pemahaman bahwa mengatakan "ya" akan membuat dirinya menjadi orang baik dan orang baik akan membuat orang lain bahagia serta bisa menjaga kedamaian.
Mereka tidak tahu bagaimana untuk mengatakan "tidak" kepada orang lain tanpa menghilangkan kesan hormat terhadap orang lain dan dirinya sendiri.
3.Tahu dan suka melakukannya
Ada pula orang-orang yang tahu bahwa dirinya selalu mengatakan "ya", tetapi senang melakukan itu.
Sebab, mereka meyakini hal itu membuat mereka merasa dibutuhkan dan punya rasa memiliki.
Meskipun, hal itu terkadang menguras tenaga mereka dan tidak sejalan dengan apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan.
Pada akhirnya, jika kamu selalu mengatakan "ya" pada semua orang dan semua hal, kamu juga harus memenuhi kebutuhan orang lain.
Lalu, apa yang tersisa untuk dirimu sendiri? Kamu mungkin akan mendapatkan validasi sementara dari memenuhi kebutuhan orang lain.
Namun, itu hanyalah "imbalan" kecil yang sebetulnya tidak terlalu berarti dibandingkan dengan apa yang akan kamu dapatkan jika punya lebih banyak ruang untuk mengembangkan pribadi dan kesukesan.
Jadi, mulailah memilih mana yang harus kamu jawab dengan "ya", dan mana yang bisa kamu jawab dengan "tidak".
Ingat, kamu hanya memiliki energi fisik, emosional dan mental yang terbatasa setiap harinya, dan kamu perlu mempelajari untuk menyalurkannya tepat sasaran dan mendapatkan hasil maksimal.
"Maksimal" di sini maksudnya bisa mendapatkan kedamaian batin, kekuatan diri, kebebasan mental dan emosional, kebahagiaan, kesehatan, serta kesejahteraan hubungan yang berkembang.
Sebab, kesadaran akan itu semua adalah "bahan" untuk bertransformasi dan menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya, yang pada akhirnya juga meningkatkan kemungkinan untuk menjadikanmu sebagai orang sukses.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selalu Mengatakan "Ya" Ternyata Bisa Hambat Kesuksesan", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/19/151200320/selalu-mengatakan-ya-ternyata-bisa-hambat-kesuksesan?page=2.