LOGO REEBOK
LOGO REEBOK ( REEBOK)

Ternyata, Ini Alasan di Balik Rencana Adidas Melepas Reebok

22 Februari 2021 11:58 WIB

SonoraBangka.id - Akhir-akhir ini kabar adidas yang akan melepas brand Reebok semakin santer terdengar.

Pada hari Selasa, 16/2/2021, perusahaan perlengkapan olahraga asal Jerman itu mengumumkan rencana pelepasan Reebok dalam pernyataan resmi.

Dalam pernyataan tersebut, disebutkan adidas sudah memulai proses yang bertujuan untuk melakukan divestasi atau mengurangi aset finansial dan aset barang Reebok.

Langkah ini ditempuh adidas menyusul performa bisnis yang diumumkan pada akhir tahun 2020.

"Reebok dan Adidas akan secara signifikan lebih menyadari potensi pertumbuhan keduanya secara independen satu sama lain," kata CEO adidas, Kasper Rorsted.

"Kami akan bekerja dalam beberapa bulan mendatang untuk memastikan masa depan yang sukses bagi merek Reebok dan tim di belakangnya," tambahnya.

Keputusan untuk melepas Reebok dibuat sebagai bagian dari strategi lima tahun yang akan diungkapkan adidas pada 10 Maret mendatang.

Sebagai catatan, adidas membeli label asal AS itu 15 tahun yang lalu dalam rangka memperluas jangkauan adidas di pasar Nike.

Kala itu Reebok mempunyai kesepakatan dengan National Basketball Association (NBA) dan National Football League (NFL) dalam menciptakan jersey atau seragam tim.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Reebok memiliki performa yang buruk dan kehilangan pangsa pasar.

adidas meluncurkan sepatu lari terbarunya, Ultraboost 21.

Saat ini Reebok hanya menyumbang sekitar tujuh persen dari total penjualan adidas. Angka ini menurun dari 18 persen di tahun 2010, menurut laporan keuangan.

Pada 2016, setelah mengambil alih posisi CEO adidas, Rorsted meluncurkan rencana perubahan yang bertujuan untuk membawa Reebok kembali menuai profit di tahun 2018.

Sayangnya, toko-toko Reebok terpaksa ditutup akibat pandemi, dan kegagalan mengatasi lonjakan permintaan untuk pakaian olahraga berdampak pada penjualan merek tersebut di tahun 2020.

Pendapatan Reebok menurun tujuh persen di kuartal ketiga dibandingkan tahun sebelumnya, sementara adidas hanya mengalami penurunan penjualan dua persen.

Adidas mengatakan akan memfokuskan upaya untuk memperkuat merek di pasar barang olahraga global.

"Peluang pertumbuhan jangka panjang dalam industri kami sangat menarik, terutama untuk merek olahraga ikonik," kata Rorsted.

Adidas dapat membawa Reebok sebagai perusahaan publik yang terpisah atau menjual merek tersebut.

Analis mengatakan, calon pembeli potensial termasuk VF Corporation, perusahaan induk dari merek Vans dan The North Face, yang belum lama ini membeli merek streetwear Supreme seharga 2,1 miliar dollar AS.

Kobe Bryant dan Shaquille O'Neal semasa masih main bersama di Los Angeles Lakers.

Authentic Brands Group (ABG) dan China Anta Sports juga bisa menjadi calon pelamar yang kuat untuk membeli Reebok.

Menurut laporan, pada tahun 2019 O'Neal mengatakan bahwa dia akan senang menjadi bagian dari pemilik Reebok.

Sementara itu, perusahaan ABG memiliki hak atas usaha bisnis legenda NBA, Shaquille O'Neal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan di Balik Rencana Adidas Melepas Reebok", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/22/112211920/alasan-di-balik-rencana-adidas-melepas-reebok?page=2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm