Sehingga, mereka akan nyaman bergeser dari satu tugas ke tugas lain.
Namun, sistem kerja semacam ini hanya membantu kepercayaan diri, bukan produktivitas.
Sebaliknya, atur daftar Anda dengan tujuan jangka panjang berada di paling atas.
"(Ini bertujuan) untuk mengingatkan Anda apa yang paling penting dan (dilanjutkan dengan) tujuan harian pada bagian bawah untuk merencanakan bagaimana mencapainya.
Tugas-tugas harian harus spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terjadwal," terang Duhigg.
3. Kerjakan tugas yang paling dipikirkan dulu
Ketimbang mengecek e-mail atau media sosial, lebih baik kerjakan tugas yang paling Anda pikirkan terlebih dahulu.
"Idealnya, kerjakan tugas yang paling menyita perhatian Anda. Seringkali ini adalah hal yang paling memberatkan Anda," ungkap David Allen, penulis buku Getting Things Done: The Art of Stress-Free Productivity.
Mengerjakan hal yang paling bikin Anda stres akan meredakan tekanan dan membuat Anda rileks sepanjang hari.
4. Matikan notifikasi
Ketika Anda mengecek media sosial, otak Anda melepaskan dopamin dan menstimulasi kepuasan, meski jika notifikasi notifikasinya tidak mengandung hal yang menarik.
Trik untuk secara sadar menghindari distraksi semacam ini adalah matikan seluruh notifikasi pada ponsel dan e-mail.
"Sah-sah saja menggunakan e-mail dan media sosial, namun Anda harus menggunakannya dengan tujuan yang pas dan sesuai aturan yang telah Anda buat.
Jangan biarkan orang lain mengganggu jam-jam terpenting Anda di pagi hari," sebut Kevin Kruse, penulis buku laris 15 Secrets Successful People Know About Time Management.
5. Jangan minum kopi dulu