Berbeda dengan orang dengan diabetes tipe 1, di mana tubuh mereka tidak dapat memproduksi insulin, penderita diabetes tipe 2 memiliki resistensi insulin.
Tubuh orang dengan diabetes tipe 2 masih memproduksi insulin, tetapi tidak dapat menggunakannya secara efektif dan efisien.
Kondisi ini memaksa pankreas bekerja lebih keras untuk menghasilkan lebih banyak insulin untuk mencoba memasukkan glukosa ke dalam sel.
Seiring waktu, hal itu dapat merusak sel di pankreas. Pada akhirnya, pankreas mungkin tidak dapat memproduksi insulin apa pun.
Jika tubuh tidak memproduksi insulin atau jika tubuh tidak menggunakannya secara efisien, glukosa dapat menumpuk di aliran darah.
Ini membuat sel-sel tubuh mengalami kekurangan energi. Dokter mungkin tidak tahu persis apa yang memicu rangkaian kejadian tersebut.
Tapi biasanya, kombinasi beberapa hal berikut dapat menjadi penyebab diabetes tipe 2:
1. Genetik dan riwayat keluarga
Genetika berperan dalam menentukan seberapa besar kemungkinan seseorang mengembangkan beberapa jenis diabetes, termasuk diabetes tipe 2.
Peneliti tidak sepenuhnya memahami peran genetika dalam perkembangan diabetes tipe 2.
Menurut American Diabetes Association, statistik menunjukkan bahwa jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita diabetes, peluang Anda untuk mengembangkannya sendiri meningkat.
Meskipun penelitian tidak meyakinkan, beberapa kelompok etnis tampaknya memiliki tingkat diabetes yang lebih tinggi. Ini berlaku untuk:
Kondisi genetik seperti fibrosis kistik dan hemochromatosis juga dapat merusak pankreas yang mengarah pada kemungkinan lebih tinggi terkena diabetes.