Bahaya masker sperma untuk kulit wajah
Alih-alih mendapatan kulit mulus bebas jerawat, mengoleskan sperma sebagai masker untuk menyembuhkan jerawat rentan memicu reaksi alergi.
Salah satu bahaya masker sperma adalah timbulnya reaksi alergi. Sejumlah orang punya alergi terhadap protein yang terkandung dalam sperma. Dampaknya, bisa memicu masalah kulit dermatitis.
Dermatitis ditandai dengan gejala kulit merah, kering, bengkak, dan sangat gatal. Selain itu, cairan tubuh seperti sperma bisa jadi medium penularan penyakit menular seksual. Penyakit ini tak hanya menyebar lewat hubungan seksual.
Sperma yang mengandung kuman dapat menjadi pintu penularan penyakit ketika melewati selaput lendir seperti bibir, lubang hidung dan mata.
Jenis penyakit menular seksual yang bisa menular lewat selaput lendir di wajah di antaranya herpes, klamidia, dan gonore.
Mata adalah bagian tubuh yang paling rentan. Herpes okular, misalnya, dapat menyebabkan peradangan sampai kehilangan penglihatan.
Pakai masker sperma yang tidak steril juga bisa memicu penyakit konjungtivitis klamidia. Kendati dampaknya tidak separah herpes okular, namun dampaknya bisa membuat bagian tubuh yang terinfeksi mengalami gejala panas seperti terbakar, kemerahan, dan keluar cairan.
Sebelum menggunakan masker sperma untuk menyembuhkan jerawat atau masalah kulit lain, pertimbangkan dulu segala risikonya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Sperma Bagus untuk Masker Muka?", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/02/26/210100568/apakah-sperma-bagus-untuk-masker-muka-?page=all#page2.