( Ist / Diskominfo Babel)

Vaksinasi Lambat, Pemprov Babel Bentuk Tim Percepatan

8 Maret 2021 09:02 WIB

SonoraBangka id - Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman prihatin dengan sikap beberapa pihak yang lambat merespon dan mengabaikan percepatan pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
Hal ini diungkapkannya usai menggelar tatap muka bersama Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Muhammad Budi Hidayat di Rumah Dinas Gubernur, Sabtu (06/03/21).

"Tim verifikasi dan pemantauan nantinya akan dilakukan oleh relawan. Sehingga dengan membagi tim dengan efisien, maka percepatan vaksinasi akan tercapai dengan optimal," tegasnya.

Gubernurpun mempertanyakan keterlambatan vaksinasi tersebut sehingga tidak sesuai harapan. Mengingat selama ini beberapa pihak sudah pontang-panting berusaha menghentikan laju penyebaran virus. Kemudian mempercepat penerimaan vaksin dari pusat hingga harus melakukan penegakan Peraturan Daerah (Perda). Tapi saat giliran vaksin sudah harus diberikan, yang didapat justru ada pihak yang tidak siap sehingga tidak memenuhi apa yang diharapkan.

"Pencapaian total sasaran vaksinasi di Bangka Belitung, secara keseluruhan sebanyak 182.035 jiwa, dengan vaksinasi tahap satu baru mencapai 18.764 jiwa (10,31%) dan tahap dua 9.985 jiwa (5,49%). Hal ini masih jauh dari harapan, ini kenapa? Apa yang salah?," tanya gubernur.

Dalam penjabaran target vaksinasi di Babel, dari sasaran vaksinasi tenaga kesehatan sebanyak 13.174 jiwa, telah dilaksanakan di tahap satu sebanyak 11.230 jiwa (85,24%) dan pada tahap dua 9.985 jiwa (75,79%).

Sedangkan untuk pejabat publik dari 89.573 sasaran penerima vaksin, pada tahap satu baru sebanyak 6.684 jiwa (7,46%), tahap dua belum dilakukan.

Kemudian dari total sasaran vaksinasi untuk lansia 79.288 jiwa, pada tahap satu baru sebanyak 850 jiwa (1,07%) dan tahap dua belum dilakukan.

Melihat angka tersebut wajar gubernur minta perhatian khusus. Ia yang setiap bertemu dengan masyarakat tak pernah berhenti meningkatkan kesadaran masyarakat dan bertindak cepat untuk atasi pandemi, namun hal itu diabaikan oleh beberapa pihak.

Padahal hal tersebut adalah urusan nyawa. Dan upaya ini membutuhkan kerjasama seluruh pihak yang terkait. Untuk itu, Erzaldi meminta kepada aparatur yang bertanggungjawab dalam hal vaksin, agar segera mengambil langkah-langkah penting.

"Karena dari segi persentase, Bangka Belitung terdorong berada di tengah-tengah. Tapi saya terus mendorong kawan-kawan. Karena kemampuan kita ini ada dan bisa, kenapa kita tidak melakukan percepatan?," ungkapnya.

SumberDiskominfo Babel
PenulisEdwin
EditorEdwin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm