Kenapa tanggalnya 8 Maret?
Ide Hari Perempuan Internasional, yang awalnya dicetuskan Clara, sebetulnya tidak punya tanggal pasti.
Menurut situs UNESCO, PBB mulai merayakan Hari Perempuan Internasional pertama pada 8 Maret, yang didasarkan pada pergolakan demonstran perempuan Rusia yang terjadi 8 Maret 1917.
Diberitakan Kompas.com, Rusia berada dalam kondisi hampir hancur ketika Perang Dunia I dan menyebabkan tekanan yang tak tertahankan pada ekonomi yang sudah lemah di negara itu. Perempuan Rusia memulai aksi turun ke jalan pada 8 Maret 1917.
Mereka bergabung dengan orang-orang yang bekerja di pabrik-pabrik. Sekitar 100.000 perempuan turun ke jalan-jalan di Saint Petersburg (dulu Petrograd).
Mereka menuntut Pemerintah Rusia di bawah kepimpinanan Tsar Nicholas II agar memberi makan anak-anak dan mengakhiri Perang Dunia I.
Mereka juga melakukan pemogokan dan membawa slogan-slogan yang menuntut untuk diakhirinya dinasti Romanov yang memerintah Rusia sejak 1613.
Tak hanya perempuan saja yang ikut, para lelaki juga tampil dalam demonstrasi ini. Protes damai pada beberapa tempat akhirnya berubah menjadi kerusuhan.
Bentrokan antara demonstran dengan pasukan Tsar mulai terjadi dan meyebabkan korban berjatuhan.
Kelak, kerusuhan ini memicu Revolusi Februari semakin besar yang berdampak pada Tsar Nicholas II turun tahta pada 15 Maret 1917.
Tanggal gerakan tersebut pada kalender Julius adalah Minggu 23 Februari.
Tapi, tanggal tersebut dalam kalender Gregorian adalah 8 Maret dan itulah mengapa Hari Perempuan Internasional dirayakan setiap tanggal tersebut.