Usulan itu disampaikan pada Konferensi Internasional Buruh Perempuan kedua yang diselengarakan dk Kopenhagen, Denmark.
Sekitar 100 perempuan dari 17 negara yang menjadi peserta dalam konferensi itu pun menyetujui saran Zetkin. Hari Perempuan Internasional pun dibuat.
Awalnya, IWD dirayakan pada 19 Maret di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Sementara Rusia merayakannya pada tanggal yang berbeda, yakni 23 Februari.
Kemudian pada 1914, hari itu pun disepakati jatuh setiap tanggal 8 Maret dan itu masih berlaku hingga hari ini.
Sementara itu, sejumlah negara memiliki cara tersendiri untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.
Di beberapa negara, hari ini dijadikan hari libur nasional dan biasanya penjualan bunganya akan meningkat selama tiga atau empat hari.
Kemudian di China, banyak perempuan diberi cuti setengah hari perayaan tersebut. PBB juga menyelenggarakan acara virtual untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Perempuan Sedunia 2021, Ini Tema dan Sejarahnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/08/151500165/hari-perempuan-sedunia-2021-ini-tema-dan-sejarahnya?page=2.