Dan, seperti yang ditekankan oleh psikolog klinis Christina Barber-Addis, milenial menghabiskan banyak waktu di media sosial.
Hal ini membuat mereka selalu berusaha memperlihatkan penampilan luar dan kesuksesan mereka ke permukaan, termasuk kebersihan karena ini cara lain untuk mencoba tampil baik.
Alasan lain mengapa milenial lebih terobsesi dengan kebersihan mungkin karena mereka ingin “mencapai tingkat yang lebih baik dalam hidup dibanding orang tuamereka”—dan itu berlaku dalam hal kebersihan rumah juga, kata Barber-Addis.
Dan memang, lebih dari tujuh dari 10 milenial mengatakan bahwa rumah mereka saat ini lebih bersih daripada rumah masa kecil mereka, dibandingkan sekitar satu dari tiga boomer yang mengatakan hal serupa.
Meskipun menyenangkan memiliki rumah yang bersih, tapi kadang-kadang generasi milenial terlalu berlebih.
"Beberapa dari mereka mencoba untuk mengatur lingkungan mereka dengan sangat baik, berbatasan dengan OCD (Obessive Compulsive Disorder),” kata Walfish—yang mengingatkan bahwa ini dapat menyebabkan masalah hubungan ketika seseorang mulai mencoba mengendalikan tingkah laku orang lain.
Apapun alasannya, keinginan untuk meningkatkan kebersihan bisa memiliki implikasi finansial.
Sementara itu, data Gallup dari tahun lalu mengungkapkan bahwa seiring membaiknya ekonomi, satu dari empat milenial mulai menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli barang rumah tangga seperti perlengkapan kebersihan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Generasi Milenial Suka Bersih-bersih?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/03/092023520/generasi-milenial-suka-bersih-bersih.