Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto.
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto. ( (DOK. DPR RI))

Komisi VIII Dorong Presiden Lobi Raja Salman, Karena Ibadah Haji 2021 Indonesia Belum Pasti

15 Maret 2021 14:34 WIB

SONORABANGKA.ID - Saat ini Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mendorong Presiden Joko Widodo untuk melobi Raja Salman bin Abdulaziz agar Arab Saudi dapat memprioritaskan penyelenggaraan ibadah haji 2021 untuk jemaah asal Indonesia.

"Kalau lah misalkan perlu ini lobi antar kepala negara, saya kira Presiden perlu turun tangan Pak. Karena kalau sampai tahun 2021 ini kita tidak memberangkatkan jemaah haji, sementara negara lain bisa memberangkatkan haji, saya kira itu sesuatu yang tidak baik buat negara kita," ucap Yandri dalam rapat kerja Komisi VIII dengan pemerintah, Senin (15/3/2021).

Karena, ia menilai bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang calon jemaah haji tertinggi atau terbesar di Tanah Suci.

Oleh karena itu, Komisi VIII menyarankan agar Presiden Jokowi turun tangan melakukan lobi politik dengan Raja Salman dalam hal prioritas penyelenggaraan ibadah haji 2021.


"Maka dari hasil evaluasi nanti kita dengar, dan kami sarankan kalau perlu Pak Presiden bisa melakukan lobi langsung kepada Raja Saudi untuk memprioritaskan keberangkatan calon jemaah haji dari Indonesia," ujar dia.


Kendati demikian, Yandri meyakini bahwa hingga kini pemerintah memang sudah melakukan koordinasi untuk mengupayakan pelaksanaan ibadah haji 2021.

Akan tetapi, ia mengatakan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini dapat terlaksana ketika Arab Saudi memberikan kepastian. "Kami meyakini bahwa pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan sangat baik.

Tinggal kita menunggu kepastian dari Saudi Arabia," ucapnya. Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas optimistis, penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2021 dapat terlaksana, meski pemerintah Kerajaan Arab Saudi hingga kini belum menentukan sikapnya.

Pasalnya, ia melihat kedua negara yakni Arab Saudi dan Indonesia sudah menjalankan program vaksinasi sebagai salah satu langkah menghadapi virus corona.


"Kami optimis, pemerintah optimis kemungkinan diselenggarakannya penyelenggaraan haji tahun ini, masih sangat terbuka. Hal ini ditandai dengan diadakannya vaksinasi di Arab Saudi sebagaimana di Indonesia, dalam rangka menangani pandemi Covid-19," ucap Yaqut.

Lanjutnya, optimisme tersebut juga ditandai dengan adanya kabar bahwa otoritas Arab Saudi menyatakan akan membuka penerbangan internasional mulai 17 Mei 2021.


Menurut dia, hal tersebut menjadi sinyal positif kemungkinan terselenggaranya ibadah haji 2021. Yaqut juga berpandangan, hal ini lebih baik daripada satu tahun yang lalu ketika Arab Saudi sama sekali tidak membuka penerbangan internasional di 2020.

"Situasi ini lebih positif dibanding tahun lalu, di kuartal yang sama, yang menutup penerbangan luar negeri, tidak terkecuali di musim haji tahun 2020.

Oleh karena itu, seberapapun tipis kemungkinannya, kami masih tetap berusaha menyiapkan penyelenggaraan haji tahun ini," tambahnya.

Melansir dari Middle East Eye, Selasa (2/3/2021) Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah mengatakan, vaksinasi menjadi syarat wajib bagi setiap jemaah yang berencana mengikuti ibadah haji.

Akan Tetapi, Rabiah belum mengonfirmasikan, apakah jemaah dari luar Arab Saudi nantinya diizinkan untuk mengikuti ibadah haji pada tahun ini. Jika sesuai rencana, ibadah haji tahun ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibadah Haji 2021 Belum Pasti, Komisi VIII Dorong Presiden Lobi Raja Salman", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/03/15/14001941/ibadah-haji-2021-belum-pasti-komisi-viii-dorong-presiden-lobi-raja-salman?page=2.

Sumberkompas
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm