SonoraBangka.id - Setiap orang berlomba-lomba untuk menurunkan berat badan, terutama kaum hawa.
Tidak sedikit orang masih memiliki pola pikir jika berolahraga dapat membantu menurunkan berat badan.
Padahal olahraga bukanlah satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan.
Masih ada hal lain yang perlu dilakukan, terutama pengaturan pola makan.
Profesor Herman Pontzer, PhD dari Duke University dalam buku terbarunya Burn mengungkapkan, rutin berolahraga bahkan yang jenisnya berat sekalipun bukan kunci menurunkan berat badan.
"Memang semakin aktif maka semakin banyak kalori yang dibakar.
Tapi tubuh bukanlah mesin sederhana, sangat kompleks," kata Pontzer seperti dikutip New York Post.
Pontzer melakukan penelitian terhadap suku Hadza di Tanzania utara yang memiliki gaya hidup jauh lebih aktif dibanding masyarakat perkotaan.
Suku tersebut masih melakukan kegiatan berburu untuk mendapatkan makanan.
Lewat pemeriksaan urin, Pontzer mendapati fakta jika energi yang dikeluarkan oleh suku Hadza tak jauh berbeda dengan masyarakat perkotaan yang umumnya lebih jarang bergerak.
Lebih lanjut Pontzer menjelaskan tentang fisiologi manusia. Menurutnya, tubuh memiliki jumlah energi yang tetap.
Apabila energi tersebut tidak digunakan untuk melakukan aktivitas fisik, maka tubuh bisa menggunakannya untuk hal lain.
Tubuh memiliki cara penyesuaian tersendiri untuk menghabiskan jumlah kalori yang masuk. Hal ini tergantung dari gaya hidup seseorang.
Pada tubuh orang yang tidak banyak bergerak, energi akan digunakan untuk fungsi tubuh yang tidak penting seperti meningkatkan respons stres.
Sedangkan pada orang yang terlalu aktif, tubuh dapat menarik kalori yang dibutuhkan oleh sistem lain seperti reproduksi dan kekebalan.