Menurutnya, setiap orang punya tiga tahap ego yang beroperasi sekaligus, yakni:
Orangtua: apa yang telah kita pelajari.
Anak-anak: apa yang telah kita rasakan.
Dewasa: apa yang telah kita pelajari.
Ketika seseorang berada dalam hubungan, relasi dengan pasangan akan berada pada tingkatan berikut:
Orangtua: apakah pasangan memiliki nilai-nilai dan keyakinan yang sama tentang dunia?
Anak-anak: apakah pasangan menikmati hidup bersama? Bisakah pasangan bersikap spontan satu sama lain?
Apakah kamu berpikir pasanganmu menarik? Apakah kamu senang bepergian bersama pasangan?
Dewasa: apakah masing-masing memikirkan pasangannya adalah seseorang yang cemerlang?
Apakah kamu bisa menyelesaikan masalah bersama pasangan?
Meskipun bisa memenuhi tiga tingkatan dengan ideal, namun sering kali seseorang dengan pasangannya berjalan saling melengkapi.
Misalnya, salah satunya punya sikap yang lebih mengasuh, sementara pasangannya lebih suka bercanda.
3. Pernikahan bisa bahagia karena hubungan pertemanan
Sebuah penelitian tahun 2014 yang dilakukan oleh National Bureau of Economic Research, menemukan bahwa pernikahan memang mengarah pada peningkatann kesejahteraan seseorang.
Manfaat peningkatan kesejahteraan jauh lebih terasa bagi pasangan yang memiliki relasi seperti bersahabat dekat dengan pasangannya.
4. Semakin dekat jarak usia, semakin rendah risiko perceraian