Dia menambahkan, orangtua jangan merasa anak bisa memiliki pola hidup yang teratur dengan sendirinya. Sebab anak mencontoh perilaku orangtua.
Misalnya anak diminta untuk makan sambil duduk tanpa ada gangguan.
Tapi kemudian anak melihat orangtuanya makan sambil bermain ponsel atau menonton televisi.
Hal itu membuat anak berpikir makan sambil bermain ponsel atau menonton televisi adalah hal yang benar.
Contoh lainnya adalah orangtua meminta anak untuk tidak tidur larut malam. Namun itu hanya sebatas ucapan.
Orangtua beranggapan anak akan mengerti. Namun, di sisi lain anak melihat orangtuanya biasa tidur larut malam.
Jadinya anak merasa itu adalah hal normal dan pada akhirnya meniru perilaku orangtuanya.
"Orangtua merasa anaknya bisa sendiri, tapi anak merasa perlu mencontoh perilaku ortu. Masing-masing berasumsi, jadinya misunderstanding," kata Kanya.
Dia menekankan, penting bagi orangtua untuk memiliki kesadaran agar memberikan contoh yang benar kepada anak.
Sebab anak, terutama yang masih kecil, tidak sepenuhnya memahami dan mengerti ucapan orangtua.
"Jadi hati-hati dengan yang dilakukan, dicontohkan, dan diajarkan orangtua ke anak. Jangan sampai anak meniru perilaku yang salah," tegas Kanya.
Anak hanya meniru perilaku orangtuanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pahami, 2 Dasar Utama Pertumbuhan Optimal pada Bayi ", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/17/144539420/pahami-2-dasar-utama-pertumbuhan-optimal-pada-bayi?page=2.