Medan pendakian
Berjalan mendaki gunung jelas terasa lebih berat dibandingkan berjalan di medan datar. Dan, semua upaya ekstra itu terbayar dengan bertambahnya kalori.
Faktanya, kita mengerahkan sekitar 28 persen lebih banyak energi untuk berjalan di tanah yang tidak rata dan menanjak, dibandingkan permukaan datar.
Data itu didapat dari studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Biology pada November 2013 silam.
Berat bawaan di ransel
Meningkatkan berat bawaan di ransel adalah cara yang baik untuk membakar kalori, Meski begitu, risiko pun juga bertambah.
"Kamu harus peka dan sadar jika merasakan sakit di pinggul dan lutut," kata dia.
Dia merekomendasikan mulai dari 4,5 kilogram dan naik hingga 25 persen dari berat badan kita.
Sebelum menuju pada pendakian apa pun, kita perlu melakukan riset atas jalur pendakian dan pastikan untuk membawa banyak air.
"Kebijaksanaan konvensional adalah bahwa seorang pendaki akan mengonsumsi satu liter air setiap dua jam," kata dia.
Shapiro juga menyarankan agar kita membawa kudapan yang mengandung elektrolit, seperti almond, dan gula.
"Elektrolit dan gula memastikan pendaki memiliki kesempatan lebih baik untuk menghasilkan energi yang diperlukan dalam menyelesaikan pendakian."
"Lebih banyak energi juga berarti pendaki dapat meningkatkan kecepatan mereka dengan lebih mudah, lebih kuat, dan lebih lama," tutur dia.
Nah, sudah siap untuk bakar kalori dengan mendaki gunung ?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perhatikan, Cara Membakar Kalori Saat Mendaki Gunung", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/24/172643020/perhatikan-cara-membakar-kalori-saat-mendaki-gunung?page=all.