Oleh sebab itu, apabila pasangan kita tampaknya kurang memiliki kesadaran diri relasional atau terlihat meremehkan, maka kita perlu berhati-hati.
"Ada kemungkinan yang lebih besar orang-orang tidak akan berselingkuh lagi jika mereka melakukan mau mengevaluasi diri," kata psikolog klinis, Karla Ivankovich, PhD.
"Jika orang tersebut masih menyalahkan mantan atau gagal mengevaluasi alasan mereka berselingkuh, ada kemungkinan kuat mereka akan selingkuh lagi," sambung dia.
Solomon menambahkan, agar kita dapat berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan apabila ada perilaku yang memengaruhi perasaan kita.
"Bekerja samalah dengan pasangan untuk menciptakan visi tentang bagaimana kalian mempraktikkan batasan yang sehat," jelasnya.
Apabila semuanya berjalan dengan baik dan Anda berdua sangat berkomitmen untuk kesejahteraan satu sama lain, perselingkuhan di masa lalu tidak akan langsung mengakhiri hubungan.
Karena "pernah berselingkuh akan selalu berselingkuh" hanyalah sebuah ungkapan.
Jika kita dan pasangan sama-sama berdedikasi untuk memelihara hubungan yang sehat, maka perselingkuhan dapat dihindari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orang yang Pernah Berselingkuh Ternyata Bisa Setia, Ini Alasannya", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/24/183303620/orang-yang-pernah-berselingkuh-ternyata-bisa-setia-ini-alasannya?page=all.