SonoraBangka.id - Anak adalah harapan bangsa yang harus diperhatikan perkembangannya.
Setiap anak tentunya mempunyai karakteristik yang tidak sama satu sama lain.
Namun, hal tersebut tidak boleh menjadi penghalang bagi orangtua untuk menumbuhkan rasa empati pada anak.
Selain kecerdasan secara intelektual, empati juga merupakan sebuah keterampilan hidup yang penting dan bermanfaat ketika anak-anak mulai bersosialisasi di tengah masyarakat.
Meski demikian, menumbuhkan rasa empati pada anak tidaklah mudah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua saat mulai mengajarkan anak-anak untuk berempati.
Dalam konferensi pers virtual bersama Bebelac melalui aplikasi Zoom, Kamis (25/3/2021), seroang psikolog anak dan Co-Founder Tiga Generasi, Fathya Artha Utami, MPsi membagikan tips-tipsnya sebagai berikut.
1. Menunggu anak siap
Fathya mengatakan bahwa tidak semua anak bisa dinyatakan siap untuk diajari bagaimana caranya berempati kepada sesama.
Dia menyarankan agar orangtua mulai mengajarkan anak-anak berempati ketika mereka setidaknya sudah berusia empat tahun.
"Tidak semua anak siap untuk diajarkan berbagi kepada teman-temannya.
Apalagi, anak-anak dengan usia di bawah tiga tahun masih memiliki konsep berbagai itu berarti kehilangan sesuatu yang mereka punya," terangnya.
Apabila anak dipaksa atau terlalu didorong untuk melakukan kebaikan, maka rasa empati yang muncul terkesan tidak tulus dari dalam hatinya.