Lebih lanjut, ia berharap Pangeran Harry bisa mendapatkan yang terbaik dengan kehidupan barunya.
"Ini adalah dunia yang sulit di luar sana dan saya berharap bahwa dia dapat memiliki penilaian dan kebijaksanaan untuk membuat keputusan, pilihan yang tepat," ujarnya.
Bekerja Pangeran Harry sendiri kini diketahui menjabat posisi sebagai chief impact officer di perusahaan start up bernama Better Up.
Pekerjaan ini merupakan kali pertama putra mendiang Putri Diana ini bekerja di luar lingkungan Kerajaan Inggris.
Perusahaan yang berdiri sejak 2013 lalu ini menyediakan layanan kesehatan mental dan jasa pelatihan.
Isu ini memang erat dengan adik dari Pangeran William ini karena sebelumnya sudah kerap terlibat dengan advokasi kesehatan mental.
Dalam wawancara yang ditayangkan lewat CBS juga disinyalir jika depresi yang diderita oleh Meghan Markle menjadi salah satu pemicu keduanya memutuskan menjalani hidup yang baru di Amerika Serikat.
Selain itu, ia juga kerap membagikan pengalamannya ketika harus menghadapi kematian ibunya yang begitu tragis dan mendadak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pangeran Albert dari Monako Kritik Wawancara Harry dan Meghan", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/28/101511420/pangeran-albert-dari-monako-kritik-wawancara-harry-dan-meghan.