SONORABANGKA.ID - Hingga kini Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melaporkan, hingga Jumat (9/4/2021) kemarin ada 165 korban jiwa akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sebanyak 45 orang masih hilang.
Doni menyampaikan, terdapat perbaikan data yaitu dua orang di Kabupaten Rote Ndao dan satu orang di Kabupaten Ngada sebelumnya dilaporkan meninggal dunia ternyata ditemukan masih hidup.
"Hasil terakhir laporan dari Bupati yang meninggal nihil (di Rote Ndao) termasuk Ngada yang semula dilaporkan 1 orang meninggal ternyata yang dilaporkan masih hidup, jadi yang meninggal tidak ada," ucap Doni dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (9/4/2021).
165 korban meninggal dunia tersebar di Kabupaten Flores Timur, 71 orang; Kabupaten Alor, 28 orang; Kabupaten Malaka, 6 orang; Kabupaten Sikka, 1 orang; dan, Kabupaten Lembata, 46 orang. Kemudian, di Kabupaten Kupang, 4 orang; Kota Kupang 6 orang; Kabupaten Sabu Raijua, 2 orang dan Kabupaten Ende 1 orang.
Sementara itu, korban luka-luka tercatat mencapai 156 orang, dan sebanyak 17.834 jiwa mengungsi, serta 6.019 kepala keluarga atau 22.003 jiwa lainnya terdampak.
Sebelumnya, banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupatan, Provinsi NTT, pada Minggu (4/4/2021).
Banjir merendam ratusan rumah dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Saat ini Pemerintah masih terus mengupayakan penanganan dampak bencana di NTT dan NTB.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: 165 Meninggal akibat Bencana di NTT, 45 Orang Masih Hilang", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/04/09/22483221/update-165-meninggal-akibat-bencana-di-ntt-45-orang-masih-hilang.