"Ini untuk memastikan makanannya bisa turun. Karena kita membutuhkan bantuan dari gravitasi supaya makanan bisa turun," ujar Tirta.
Jika memungkinkan, usahakan sedikit beraktivitas setelah makan. Cukup lakukan gerakan ringan seperti membersihkan meja, mencuci piring bekas makan, hingga berjalan santai di sekitar rumah atau halaman.
"Pastikan punya jarak (waktu) yang cukup agar bisa makan secara perlahan, makanan dikunyah sempurna dan bisa punya sedikit waktu untuk tidak langsung tidur," kata dia.
5. Tidak menjaga berat badan
Mengabaikan berat badan juga merupakan hal yang salah bagi penderita Gerd.
Sebab, pada banyak kasus, orang-orang yang berhasil menurunkan berat badan biasanya juga bisa mengurangi keluhan refluks asam lambung yang dialaminya.
"Orang yang punya masalah lambung tidak boleh gemuk," kata Tirta.
Kebiasaan-kebiasaan di atas sebaiknya juga dihindari tidak hanya di bulan Ramadhan tapi juga di waktu-waktu lainnya.
Secara umum, penderita Gerd perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga, menghindari merokok, menghindari pemicu Gerd, tidur cukup, dan mengelola stres.
Sebab, produksi asam lambung sangat berkaitan dengan stres.
Tirta mengungkapkan, bahwa orang-orang dengan Gerd atau (penyakit) mag harus punya gaya hidup yang bebas stres.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kebiasaan Buruk di Bulan Puasa, Penderita Gerd Wajib Hindari", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/15/204600820/5-kebiasaan-buruk-di-bulan-puasa-penderita-gerd-wajib-hindari?page=2.