SonoraBangka.id - Salah satu bentuk cinta kita terhadap diri kita yakni dengan self care atau perawatan diri.
Dengan merawat diri, kita akan meraih manfaat positif, seperti terbebas dari stres, lebih percaya diri, dan tentunya tidak mudah terpengaruh pendapat negatif orang.
Namun istilah self care sering kali diartikan sebagai memanjakan diri dan egois.
Entah itu pergi ke spa, bermalas-malasan, atau berbelanja barang mewah.
Padahal bukan itu artinya self care. "Kita sering melihat pesan perawatan diri dalam iklan ditujukan pada wanita, umumnya sebagai promosi penjualan untuk sesuatu yang tidak kita butuhkan."
Demikian penuturan Sandra Darling, DO, MPH, ahli kesehatan dan pengobatan pencegahan.
"Kita diberi tahu, 'Anda pantas mendapatkannya', jadi masuk akal jika kita mengaitkan praktik perawatan diri dengan memanjakan dan membelanjakan uang."
Tidak perlu merasa bersalah
Darling menekankan, self care hanyalah nama lain untuk merawat diri sendiri yang penting untuk kesehatan dan kesejahteraan.
"Lebih spesifik lagi, perawatan diri berarti mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan Anda, sesuatu yang sulit dilakukan sebagian besar wanita."
Di saat pandemi, wanita cenderung menjadi pengasuh bagi anak, pasangan, orangtua, teman atau hewan peliharaan.
Oleh karena itu, jika seorang wanita yang tadinya mengurus banyak orang tiba-tiba beralih melakukan self care, wanita tersebut akan dianggap egois.
Namun, Darling mengatakan saat ini waktu yang tepat bagi wanita untuk memandang self care secara berbeda.
"Jika Anda tidak merawat diri dengan baik, tubuh akan memberi tahu Anda dengan cara yang negatif. Self care berarti Anda meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri," katanya.
Jika tidak merawat diri
Stres kronis melemahkan sistem kekebalan kita dan membuat kita lebih rentan terhadap peradangan, flu, kenaikan berat badan, gangguan tidur, sakit maag, depresi, diabetes dan penyakit jantung.
Stres, jika ditambah aktivitas seperti menatap layar perangkat elektronik dan mengonsumsi makanan cepat saji, dapat berujung pada penyakit dan obesitas, serta kurang tidur.
"Saya menganjurkan perawatan diri untuk mencegah pasien mencapai titik ini," sebut Darling. "Perlakukan diri Anda dengan cinta, rasa hormat, dan kebaikan, tetapi juga disiplin."
Mulai merawat diri
Darling menganjurkan agar kita mengawali rutinitas perawatan diri dengan meluangkan waktu untuk "pause" atau berhenti sejenak.
Temukan aktivitas yang memberikan kedamaian dan ketenangan batin.
Dengan demikian, kita dapat melepaskan diri dari stres dan memenuhi kebutuhan kita.
Latihan menghilangkan stres akan menenangkan pikiran, menyeimbangkan hormon, termasuk kortisol (hormon stres), menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan otak.
Berikut ini beberapa ide self care sederhana yang bisa dicoba:
- Menghabiskan waktu di alam terbuka, seperti berkebun atau berjalan tanpa alas kaki di rumput atau pasir.
- Berusaha untuk tidur lebih awal.
- Meluangkan 10-15 menit sehari untuk beberapa pose atau peregangan yoga sederhana.
- Mencoba mandi garam epsom.
- Menggunakan aplikasi meditasi.
- Membaca buku di kursi favorit sebelum tidur.
- Berjalan-jalan di sekitar lingkungan perumahan.
- Membuat kerajinan tangan.
- Istirahat siang.
- Duduk di teras depan tanpa memainkan p
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bedakan antara Self Care dan Memanjakan Diri", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/24/124013620/bedakan-antara-self-care-dan-memanjakan-diri?page=3.