3. Septum menyimpang
Kadang ada orang yang memiliki lubang hidung yang membengkok atau tidak lurus. Hal ini bisa menjadi penyebab mengorok.
Jika septum menyimpang parah dan menimbulkan masalah serius, dokter mungkin akan menyarankan obat atau operasi.
4. Alkohol
Alkohol bekerja sebagai perelaksasi otot yang membuat otot-otot pada jalan pernapasan menjadi lebih rileks dari keadaan normalnya.
Itulah sebabnya suara ngorok menjadi lebih nyaring bila Anda minum alkohol sebelum tidur.
Selain alkohol, obat penenang juga bisa memiliki efek yang sama.
5. Lanjut usia
Saat sudah lanjut usia, otot-otot kita akan menjadi lebih lemah. Inilah alasan mengorok lebih sering terjadi pada orang tua.
Atasi ngorok dengan mengubah gaya hidup
Dilansir dari The Mayo Clinic, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala ngorok.
Pertama, Anda bisa tidur menghadap kesamping. Sebab, ketika Anda berbaring telentang, lidah Anda bisa mengarah ke dalam tenggorokan yang mana akan membatasi pernapasan Anda.
Jika suka tidur telentang, Anda juga bisa mengangkat kepala sekitar 4 inci atau 10 sentimeter dari tempat tidur dengan menggunakan bantal untuk mencegah hal yang sama.
Menghilangkan berat badan dan berhenti merokok juga bisa mengurangi ngorok karena berbagai penelitian telah mengaitkan keduanya dengan mengorok.
Nah, yang terkahir jangan lupa untuk tidur yang cukup karena kelelahan bisa membuat ngorok lebih parah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Kita Ngorok dan Bagaimana Cara Mengatasinya?", Klik untuk baca: https://sains.kompas.com/read/2019/08/03/120600623/mengapa-kita-ngorok-dan-bagaimana-cara-mengatasinya-?page=all.