Ilustrasi exoplanet. Ilmuwan menyebut 'planet berlian' mungkin saja ada di antara luasnya galaksi ini.
Ilustrasi exoplanet. Ilmuwan menyebut 'planet berlian' mungkin saja ada di antara luasnya galaksi ini. ( (SHUTTERSTOCK/oorka) )

Astronom Temukan Planet Neraka, Suhunya Capai 2.700 Derajat Celsius

29 April 2021 09:22 WIB

SONORABANGKA.ID - Baru-baru ini Sebuah planet baru ditemukan para astronom dari University of Southern Queensland, Australia. Dengan suhu mencapai 2.700 derajat Celsius, astronom menyebutnya sebagai planet 'neraka'.

TOI-1431b atau MASCARA-5b adalah planet baru yang berjarak sekitar 490 tahun cahaya dari Bumi. Menurut peneliti, seperti dilansir dari ABC News, Rabu (28/4/2021), planet baru itu merupakan salah satu planet terpanas yang pernah tercatat. Suhu di planet ini cukup tinggi untuk menguapkan sebagian besar logam.

Suhu pada siang hari di planet neraka ini bisa mencapai 2.700 derajat Celsius. Sedangkan di malam hari, suhu planet ini mencapai 2.300 derajat Celsius, dan merupakan suhu terpanas kedua yang pernah diukur.


Para peneliti di Pusat Astrofisika University of Southern Queensland di Toowoomba memimpin dalam penelitian penemuan planet neraka ini.


Ahli astrofisika Dr Brett Addison menggambarkan planet yang ditemukan itu sebagai 'dunia yang seperti neraka'.

"Tidak ada kehidupan yang bisa bertahan di atmosfernya," ucap Addison. Planet neraka tersebut adalah planet gas raksasa, sehingga tidak benar-benar memiliki permukaan padat seperti planet terestrial, yang ada di Tata Surya ini. "Planet ini pada dasarnya adalah atmosfer yang sangat besar dan dalam,"tambahnya.

Satelit Survei Exoplanet Pelatihan NASA, untuk pertama kalinya menandai TOI-1431b sebagai kemungkinan planet pada akhir 2019.
Dr Addison mengatakan pengamatan lanjutan yang dikumpulkan selama beberapa bulan dengan teleskop Stellar Observation Network Group di Kepulauan Canary.

Pengamatan dilakukan bersama dengan teleskop lain di seluruh dunia, dan itu telah membantunya memastikan keberadaan planet neraka itu.


"Saya bisa melihat orbit kecepatan radio mulai menjadi sangat jelas, menunjukkan bintang bergoyang-goyang. Pada saat itu saya tahu, oke ini pasti sebuah planet. Ini adalah planet yang sangat besar," ungkap Addison.

Mempelajari keragaman sistem planet

Sumberkompas
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm