Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology edisi Januari 2009, pemilik kucing memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk meninggal akibat stroke atau penyakit jantung.
Jadi, manfaatnya tak hanya untuk kesehatan psikologis kita tetapi juga untuk kesehatan fisik.
Meningkatkan kesejahteraan
Ketika mengelus kucing, kemungkinan besar pikiran kita akan terfokus padanya.
Menurut The Waltham Book of Human-Animal Interactions: Benefits and Responsibilities, kehadiran kucing dapat meningkatkan rasa aman dan kesejahteraan (well being), dan mencegah respons "fight or flight" terhadap situasi stres yang kita hadapi.
Lagi pula, bagaimana mungkin kita bisa bereaksi dengan amarah dan kesal jika ada seekor kucing lucu yang sedang mendengkur di sebelah kita sambil menikmati belaian kita, kan?
Inilah sebabnya mengapa kucing yang tenang dan ramah kerap digunakan dalam terapi dengan bantuan hewan untuk orang-orang yang menderita masalah fisik dan psikologis.
Jadi, ketika sedang stres mengerjakan aktivitas harian, tak ada salahnya meluangkan sedikit waktu untuk memanjakan kucing peliharaan agar pikiran segar kembali.
Namun, tidak semua area tubuh kucing "boleh" dielus, lho.
Memang, ada beberapa area tubuh kucing yang tidak disarankan untuk disentuh. Seperti, ekor dan perut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengelus Kucing Bisa Bantu Melepas Stres, Ini Penjelasannya", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/04/171400820/mengelus-kucing-bisa-bantu-melepas-stres-ini-penjelasannya?page=2.