Kebalikannya akan berlaku untuk orangtua kandung. Mereka terkait secara genetik, tetapi tidak berbagi lingkungan yang sama dengan anak kandung mereka.
Emosi negatif
Dari studi tersebut ditemukan bahwa anak-anak pada usia 4 tahun yang punya masalah pada emosi negatif seperti kemarahan, lebih mungkin memiliki gaya pengasuhan dengan menampilkan permusuhan terhadap orangtua adopsi mereka.
Hal ini menyebabkan mereka menjadi lebih marah pada saat mereka berusia 6 tahun dan itu menjadi sebuah siklus.
Para peneliti juga terkejut bahwa emosi seperti kemarahan dan kesedihan tidak ditanggapi dengan gaya pengasuhan yang lebih hangat karena itu adalah gaya yang lebih mendukung dan terbukti membantu anak-anak adopsi menyesuaikan diri dengan lebih baik di lingkungan keluarga mereka.
Jadi kesimpulannya adalah, tim menyatakan bahwa jelas seorang anak secara individu dapat berperan dalam bagaimana orangtua membesarkan anak melalui gaya pengasuhannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Emosi dan Perilaku Anak Ternyata Ikut Memengaruhi Gaya Pengasuhan", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/07/142226920/emosi-dan-perilaku-anak-ternyata-ikut-memengaruhi-gaya-pengasuhan.