SonoraBangka.id - Bagi sebagian besar orang, investasi emas masih menjadi primadona.
Hal ini dikarenakan emas tahan inflasi, mudah dicairkan, dan harganya cenderung meningkat dalam jangka panjang.
Kini, kita pun bisa melakukan investasi emas online hanya dengan menggunakan smartphone dan koneksi internet.
Sehingga, aktivitas investasi emas bisa semakin mudah dilakukan di mana dan kapan saja.
Karena sederet keuntungan itu, emas pun bisa dijadikan sebagai cara untuk menyimpan dana darurat.
"Dana darurat haruslah mudah diakses, akan tetapi tidak diakses sehari-hari karena sifatnya yang hanya digunakan ketika sangat dibutuhkan, misalnya terjadi pengurangan pendapatan, perbaikan mobil atau rumah dan kebutuhan sejenis lainnya," ujar Co-Founder & CMO IndoGold Indra Sjuriah kepada Kompas.com.
Indra pun membagikan beberapa tips mengumpulkan dana darurat dengan tabungan emas.
1. Hitung pengeluaran bulanan
Pertama-tama, kita harus mengetahui dahulu rata-rata pengeluaran kita dalam satu bulan.
Setelah mengetahuinya, kita baru bisa menentukan target dana darurat yang harus kita kumpulkan.
Idealnya, jika kita masih berstatus lajang maka nominal dana darurat setara 3 kali pengeluaran.
Sementara itu, bagi kita yang telah menikah dan memiliki seorang anak, maka nominal dana darurat setara 6 kali pengeluaran.
"Namun pembelajaran yang dapat dipetik dari pandemi yang telah berjalan hingga 1 tahun lebih, maka dapat memperbesar nominal dana darurat hingga 12 kali pengeluaran," jelas Indra.
2. Alokasikan pendapatan untuk menabung emas
Indra menyarankan agar kita bisa mengalokasikan 5-10 persen pendapatan setiap bulan untuk tabungan emas.
Namun, jika kita ingin mengumpulkan lebih cepat, alokasi tersebut bisa diperbesar sesuai dengan kemampuan Sahabat NOVA.
3. Kurangi pengeluaran tidak perlu
Oleh karena itu, kita harus mengetahui apa saja hal-hal yang memang dibutuhkan dan apa yang hanya sekadar keinginan saja.
4. Monitor tabungan emas
Terakhir, kita perlu memonitor tabungan emas yang dikumpulkan.
Indra juga mengatakan bahwa, walaupun secara rutin telah dianggarkan untuk pengumpulan dana darurat, akan tetapi perlu dipantau secara berkala sehingga tetap pada tujuan awal yang ingin diraih.