Quartararo beberapa kali sanggup menyalip Bagnaia jelang tikungan terakhir. Namun, Bagnaia sanggup merebut posisi pertama kembali saat di trek lurus.
Saat balapan tersisa 21 lap, Quartararo berhasil menyalip Bagnaia pada tikungan 11. Pebalap Ducati tersebut tak sanggup melawan kembali di trek lurus karena jaraknya tidak cukup dekat. Quartararo langsung membuka gap hingga 0,5 detik dalam satu lap.
Tiga lap berlalu, jarak antara Quartararo dan Bagnaia sudah terpaut 2,1 detik. Sementara di belakangnya, masih ada Nakagami di tempat ketiga, Vinales di posisi keempat, dan Zarco di posisi kelima.
Rossi terjatuh pada lap kedelapan saat sedang bertahan di posisi ke-17. Untuk diketahui, Rossi adalah pebalap yang paling banyak menuai kemenangan di Sirkuit Assen.
Pada lap kesebelas, Bagnaia akhirnya disalip oleh Nakagami. Tapi, tak lama kemudian Bagnaia membalasnya kembali. Lima pebalap dalam jarak yang sangat dekat.
Nakagami sempat menyalip Bagnaia kembali. Tapi, lagi-lagi Ducati sangat kuat di trek lurus dan Bagnaia mengamankan kembali posisi kedua.
Sayangnya, Bagnaia terkena long lap penalty dan merosot ke posisi kesembilan. Sementara itu, Vinales mengambil alih posisi Nakagami. Sayangnya, Nakagami terus merosot ke posisi kesembilan.
Vinales bertahan di posisi kedua, diikuti Zarco di posisi ketiga, Joan Mir posisi keempat, dan Miguel Oliveira di posisi kelima.
Bagnaia berhasil memperbaiki posisi dan ada di urutan keenam. Namun, jaraknya dengan pebalap di depannya sudah terpaut cukup jauh hingga 1,5 detik.
Sementara itu, Vinales berhasil memangkas jaraknya dengan Quartararo menjadi 3,5 detik dan terus mendekat. Vinales juga memperbesar jaraknya dengan Mir hingga 2 detik.