"Kalau misalnya ternyata nggak ada pembahasan yang sama di media-media lain, itu pertanda buruk," kata Putri.
3. Bila dirasa kurang, pengguna juga bisa melakukan verifikasi fakta melalui laman Fact Check Explorer Google.
"Saat ini sudah ada lebih dari 100.000 cek fakta yang dilakukan Google di laman tersebut," kata Semmy. Menurut Semmy, kalau masyarakatnya sudah terliterasi, maka tidak ada lagi tempat untuk konten misinformasi.
Ia juga mengatakan, program literasi digital ini akan terus berjalan, seiring dengan perkembangan teknologi yang tak ada habisnya.
"Diharapkan dengan adanya upaya-upaya ini, ruang digital kita semakin aman dan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Dan semua ornag bisa merasakan asas manfaat dari transformasi digital," kata Semmy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com