Gula akan membantu kita merasa lebih rileks karena menekan pusat hypothalamic pituitary adrenal (HPA) yang berfungsi mengontrol respon kita pada stres.
Peneliti di University of California melihat bahwa rasa tenang sementara yang disebabkan gula akan berdampak pada ketergantungan.
Nantinya, ketergantungan gula ini bisa berdampak pada obesitas dan penyakit kronis lainnya.
3. Gula bisa meningkatkan risiko depresi
Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan ketidakseimbangan di dalam otak.
Hal ini bisa berisiko pada depresi dan untuk jangka lama bisa berakibat gangguan mental untuk sebagian orang.
Nah, akibat ini adalah dampak jangka panjang yang disebabkan oleh gula.