SonoraBangka.id - Biasanya, menjelang Hari Kasih Sayang atau Valentine, berbagai tempat menyediakan cokelat dengan berbagai varian rasa.
Namun Sahabat NOVA jangan terlalu banyak mengonsumsinya, ya.
Selain pada tubuh, gula juga berefek buruk pada kesehatan mental.
Wah, padahal selama ini cokelat dipercaya bisa meningkatkan mood bukan?
Setidaknya ada 3 alasan dari hasil riset yang menunjukkan kondisi kesehatan mental tidak membaik karena konsumsi gula.
Melansir dari Healthline, inilah alasannya:
1. Gula akan mempengaruhi mood
Sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa konsumsi gula yang tinggi dapat berdampak mood disorder baik pada perempuan atau laki-laki.
Sedangkan, studi pada 2019 menunjukkan bahwa konsumsi lemak jenuh dan pemanis tambahan bisa meningkatkan kecemasan pada kelompok usia di atas 60 tahun.
2. Gula bisa melemahkan kemampuan untuk merespons stres
Gula akan membantu kita merasa lebih rileks karena menekan pusat hypothalamic pituitary adrenal (HPA) yang berfungsi mengontrol respon kita pada stres.
Peneliti di University of California melihat bahwa rasa tenang sementara yang disebabkan gula akan berdampak pada ketergantungan.
Nantinya, ketergantungan gula ini bisa berdampak pada obesitas dan penyakit kronis lainnya.
3. Gula bisa meningkatkan risiko depresi
Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan ketidakseimbangan di dalam otak.
Hal ini bisa berisiko pada depresi dan untuk jangka lama bisa berakibat gangguan mental untuk sebagian orang.
Nah, akibat ini adalah dampak jangka panjang yang disebabkan oleh gula.