2. Usia mencapai 100 tahun
Ternyata di Gunung Sumbing, Jawa Tengah, pernah ditemukan tanaman Edelweis dengan tinggi mencapai 8 meter serta diameter lubang lebih dari 15 centimeter (cm).
Dalam catatan, tanaman itu diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun.
Perlu diketahui bahwa sistem perakaran Edelweis berkembang secara horizontal.
Akar bunga Edelweis mengandung mikorhiza yang menyukai lapisan tanah dekat permukaan karena cendawan sangat membutuhkan oksigen.
3. Disebut bunga abadi
Untuk penyebutan bunga abadi, hal ini karena Edelweis memiliki waktu mekar sampai 10 tahun.
Adanya hormon etilen pada Edelweis bisa mencegah kerontokan kelopak bunga dalam waktu lama.
4. Ditemukan lebih dua abad yang lalu
Di Indonesia, bunga Edelweis ditemukan pertama kali di Kawasan Gunung Gede, Jawa Barat pada 1819.
Artinya, sudah lebih dari 100 tahun yang lalu.
5. Ada tempat budi daya
Bagi kamu yang memang ingin bunga Edelweis, ternyata ada tempat budi dayanya.
Lokasi berada di di Desa Wisata Edelweis, Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Artikel ini sudah tayang di grid.id