Mengonsumsi gula, mengisap rokok, berolahraga, mendengarkan musik dan bahkan membantu orang, menghasilkan jenis perasaan yang ingin kita kembali melakukannya.
Begitu kita terbiasa dengan perasaan ini, kita akan mulai menyukainya, dan kita pun akan kembali melakukan hal yang sama agar dapat merasakan pengalaman serupa.
Efek seperti ini juga bekerja pada kebiasaan makan berlebihan. Makan akan selalu menjadi hal yang menyenangkan.
Jadi, saat melihat makanan yang berlimpah, memaksa diri untuk berhenti makan adalah keputusan yang harus kita buat.
Kebanyakan orang terbiasa untuk makan sampai kenyang. Sebenarnya, hal yang tepat adalah makan dengan 'baik'.
Makan dengan 'baik' bukanlah makan sampai kenyang, tetapi makan secukupnya.
Jadi, agar tubuh tetap bugar dan sehat yang harus kita lakukan adalah makan dengan cukup dan tidak berlebih.
Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah berhenti makan saat kita puas bukan saat kenyang.
Memang sulit memastikan kapan kita akan merasa puas. Tidak ada cara yang pasti untuk menentukan apakah kita telah makan dengan cukup.
Tapi, berlatih mendengarkan tubuh akan membuat kita menyadarinya dengan cepat.
Saat kita telah terbiasa mendengarkan tubuh, maka kita akan terbiasa merasakan sensasi kenyang dan perasaan ringan.
Jadi dengan cara ini, kita akan mampu berhenti makan sebelum kenyang yang membantu kita untuk tetap mengonsumsi nutrisi yang cukup tanpa membuat kita mengalami penumpukan lemak.