SonoraBangka.id - Kunci untuk mendapatkan tubuh yang bugar adalah konsistensi.
Jadi konsistensi merupakan kunci yang harus dijaga sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kita ingin memiliki tubuh bugar dan sehat, maka kita perlu memiliki gaya hidup yang mendorong tumbuhnya kebugaran dan kesehatan ini.
Berikut ini adalah tiga kebiasaan yang membuat tubuh tetap bugar.
1. Aktif bergerak setiap hari
Sisihkan waktu ntuk melakukan gerakan secara konsisten.
Misalnya 60 atau 20 menit saja untuk melakukan beberapa gerakan ringan, tapi lakukan ini secara rutin setiap harinya.
Untuk memacu tubuh agar aktif bergerak, kita biasanya melakukan olahraga intensif 2-4 kali dalam seminggu.
Hal ini berarti ada beberapa hari yang kita gunakan tanpa melakukan gerakan aktif.
Tubuh manusia dirancang untuk bergerak. Tanpa melakukan gerakan, maka tubuh tak akan bisa berkembang.
Jadi, terlepas dari olahraga atau tidak, cobalah untuk melakukan gerakan.
Sisihkan waktumu untuk bergerak.
Gunakan hari-hari tertentu untuk berolahraga, sisanya bisa kita gunakan untuk melakukan gerakan ringan seperti berjalan kaki, peregangan, melatih pernapasan atau apapun yang kita sukai.
2. Jangan mengonsumsi gula usai makan
Keinginan mengonsumsi gula usai makan bukanlah kebutuhan.
Ini hanyalah kebiasaan yang kita kembangkan dari waktu ke waktu.
Dan kini, kita telah terbiasa mengonsumsi makanan manis atau menikmati sepiring penuh makanan pencuci mulut usai melahap makanan utama.
Ini adalah kebiasaan yang harus kita hentikan. Kita bisa mengganti kebiasan ini dengan mengonsumsi hidangan penutup yang lebih bergizi dan bermanfaat.
Buah adalah pilihan sederhana yang layak kita coba sebagai menu penutup.
Meskipun buah masih memiliki kandungan gula, namun kalori dalam buah cukup rendah dan dapat menekan nafsu makan.
Oleh karena itu, buah adalah pilihan yang ideal dibandingkan kue atau es krim.
Tapi, kita juga bisa memilih menu lain sebagai hidangan penutup.
Pilihlan menu apa saja yang memiliki kandungan gula rendah seperti keju, yogurt, kacang kacangan, susu atau bahkan air mineral.
Terapkan ini selama beberapa minggu, maka kebiasaan mengonsumsi hidangan manis sebagai menu penutup pasti akan menghilang.
3. Berhenti makan sebelum kenyang
Kebiasaan adalah tentang perasaan. Saat melakukan aktivitas apa pun, otak membuat kita merasa dengan cara tertentu dan membuat kita ingin melakukannya lagi.
Mengonsumsi gula, mengisap rokok, berolahraga, mendengarkan musik dan bahkan membantu orang, menghasilkan jenis perasaan yang ingin kita kembali melakukannya.
Begitu kita terbiasa dengan perasaan ini, kita akan mulai menyukainya, dan kita pun akan kembali melakukan hal yang sama agar dapat merasakan pengalaman serupa.
Efek seperti ini juga bekerja pada kebiasaan makan berlebihan. Makan akan selalu menjadi hal yang menyenangkan.
Jadi, saat melihat makanan yang berlimpah, memaksa diri untuk berhenti makan adalah keputusan yang harus kita buat.
Kebanyakan orang terbiasa untuk makan sampai kenyang. Sebenarnya, hal yang tepat adalah makan dengan 'baik'.
Makan dengan 'baik' bukanlah makan sampai kenyang, tetapi makan secukupnya.
Jadi, agar tubuh tetap bugar dan sehat yang harus kita lakukan adalah makan dengan cukup dan tidak berlebih.
Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah berhenti makan saat kita puas bukan saat kenyang.
Memang sulit memastikan kapan kita akan merasa puas. Tidak ada cara yang pasti untuk menentukan apakah kita telah makan dengan cukup.
Tapi, berlatih mendengarkan tubuh akan membuat kita menyadarinya dengan cepat.
Saat kita telah terbiasa mendengarkan tubuh, maka kita akan terbiasa merasakan sensasi kenyang dan perasaan ringan.
Jadi dengan cara ini, kita akan mampu berhenti makan sebelum kenyang yang membantu kita untuk tetap mengonsumsi nutrisi yang cukup tanpa membuat kita mengalami penumpukan lemak.