Nah berikut ini jawabannya!
Co-Founder & CMO IndoGold, Indra Sjuriah mengatakan, saat berinvestasi emas, harga emas bersifat fluktuatif karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tingkat suku bunga dan kondisi perekonomian.
Indra juga menyebut bahwa harga emas membutuhkan jangka waktu panjang supaya bisa meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, Indra menyarankan agar kita berinvestasi emas jangka panjang.
"Disarankan untuk jangka panjang minimal 5 tahun. Namun, saat terjadi resesi, seperti misalnya akibat pandemi saat ini, investasi emas semakin menguat."
"Menabung emas yang telah dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun pun, sudah menghasilkan keuntungan yang terbilang besar," jelas Indra dalam keterangan pers yang diterima NOVA, Jumat (16/04).
Sebagai contoh, pada 2011 lalu, harga emas diketahui pernah tembus di angka Rp500.000 untuk setiap gram.
Maka, kenaikan harga emas hingga hari ini telah mencapai lebih dari 85%.
Hal tersebut membuktikan bahwa memang investasi emas cocok untuk digunakan pada kebutuhan jangka panjang, misalnya untuk dana pendidikan atau dana pensiun.
Indra menambahkan bahwa dalam berinvestasi emas juga perlu menetapkan tujuan finansial yang ingin dicapai serta diverfisikasi aset.
Perlu diketahui bahwa, portofolio investasi emas disarankan sekitar 10-20% dari portofolio investasi.