Saat jari menempel pada tuas kopling bisa menyebabkan kopling tidak menekan pressure plate secara penuh. Hal ini menimbulkan terjadinya gesekan antara pelat kopling dan friction plate sehingga kampas kopling mudah aus.
Padahal komponen tersebut mempunyai peranan sangat vital, yaitu meneruskan daya dari mesin ke transmisi, akibatnya mesin bekerrja keras tetapi motor tidak bisa lari.
Selain itu, kampas yang sudah aus akan menyebabkan kendaraan lebih sulit dikendalikan.
2. Menarik tuas kopling saat berbelok
Kesalahan lain yang juga masih banyak dilakukan oleh pengendara motor kopling adalah saat berbelok atau menikung.
Banyak pengendara yang masih menekan tuas kopling saat bermanuver. Padahal, menurut Agus kebiasaan tersebut justru akan mengganggu keseimbangan.
“Sebaiknya kopling hanya digunakan pada saat motor melakukan perpindahan gigi atau pada saat berhenti jika posisi gigi tidak netral,” kata dia.
Kebiasaan ini juga bisa berakibat fatal hingga terjadinya kecelakaan.
3. Melakukan engine brake saat menikung
Mengurangi gigi transmisi saat berbelok juga menjadi kesalahan yang masih banyak dilakukan oleh pengendara motor kopling.
Agus mengatakan, kebiasaan ini cukup berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan. Untuk itu, ia pun menyaranakan agar pengendara menghindari kebiasaan tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Deretan Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengendara Motor Kopling", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/08/154100115/deretan-kesalahan-yang-sering-dilakukan-pengendara-motor-kopling?page=all#page2.