7. Puji kelakuan yang baik
Anak-anak marah untuk mendapatkan perhatian. Karena itu, pujilah perilaku baiknya. Ingat, perilaku anak sangat bergantung pada bagaimana kita bereaksi.
Memuji anak setiap kali dia menunjukkan perilaku yang baik akan mendorongnya untuk melakukannya lebih sering.
Namun, kita tidak boleh memberi pujian berlebihan karena dapat membuat penanganan kritik menjadi sulit.
Seimbangkan pujian dengan konsekuensi ketika perilaku buruk terjadi.
Lalu, anak-anak belajar dengan cara mencontoh, terutama dari orangtua.
Jika kita ingin anak belajar mengelola atau mengendalikan amarahnya, maka kita pun harus menjadi panutan yang baik.
Jadi, belajarlah untuk mengendalikan amarah sendiri. Kita juga harus selalu menindaklanjuti amarah anak dengan konsekuensi yang pasti.
Disiplin yang konsisten sangat penting untuk mengajari anak bahwa perilaku agresif itu tidak baik.
Nah intinya, mengajari anak bahwa kemarahan memiliki konsekuensi akan efektif dalam mengendalikan perilakunya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Tips Menangani Kemarahan Anak dengan Baik", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/09/090331720/7-tips-menangani-kemarahan-anak-dengan-baik?page=5.