SONORABANGKA.ID - Balap MotoGP tak hanya menyajikan persaingan para pebalap di lintasan. Namun juga pertarungan pabrikan motor dan apparel yaitu helm dan baju balap.
Persaingan helm bahkan cukup sengit. Selain sebagai pelindung kepala, helm bisa jadi indentitas atau ciri khas. Seperti Valentino Rossi yang sering berganti desain helm disesuaikan dengan sirkuit.
Saat ini di MotoGP ada sembilan merek helm yang dipakai oleh pebalap. Salah satunya ialah merek asal Indonesia, KYT yang dipakai pebalap Aprilia Aleix Espargaro dan Lorenzo Savadori.
Sebelumnya bahkan ada dua merek helm asal Indonesia yaitu KYT dan NHK. Merek NHK dipakai pebalap Avintia Ducati yaitu Karel Abraham dan Tito Rabat.
1. AGV (Pista GP R)
Musim 2021 helm AGV dipakai oleh Valentino Rossi, Franco Morbidelli, Joan Mir, Jack Miller dan Luca Marini.
AGV didirikan pada 1947 oleh Amisano Gino. Nama AGV merupakan singkatan Amisano Gino Valenza. Nama Amisano dari sang pendiri dan Valenza tempat perusahaan didirikan.
Logo AGV sangat mudah dikenali karena punya latar belakang bendera Italia yaitu mereh putih hijau.
Saat baru berdiri AGV belum membuat helm. AGV awalnya membuat jok kulit untuk motor, dan baru membuat helm pada 1954.
2. Shoei (X14)
Pada MotoGP 2021 helm Shoei dipakai oleh Marc Marquez dan Alex Marquez.
Shoei didirikan oleh Eitaro Kamata pada 1950 di Jepang. Perusahaan ini awalnya membuat topi berbahan keras untuk industri konstruksi.
Pada 1958 Shoei yang masih bernama Kamata Polyester Canopy mulai membuat helm. Kemudian pada 1960, Shoei mulai terlibat di arena balap motor dan semakin dikenal.
Mengutip Motolegends.com, pada 1965, Shoei menjadi pemasok helm OEM untuk Honda yang kemudian menempatkan Shoei di peta produsen helm dunia.
Nama Shoei Safety Helmet Corporation diresmikan pada tahun 1968, dan perusahaan kemudian membuka pabriknya di Ibaraki, Jepang pada 1989.
Meskipun merupakan pemain global, Shoei masih merupakan perusahaan yang relatif kecil, dengan jumlah perkerja sekitar 500 orang di seluruh dunia.
3. Arai (RX-7)
Pada MotoGP musim 2021 helm Arai dipakai oleh Maverick Vinales dan Takaaki Nakagami.
Nama Arai diambil dari nama sang pendiri yaitu Hirotake Arai. Pada 1937 Hirotake mendirikan pabrik di kota Ohmiya, Saitama, Jepang dan memulai bisnis membuat topi.
Hirotake sendiri merupakan penggemar sepeda motor. Dia sadar butuh helm yang aman buat naik motor. Pada 1950 saat itu belum ada standar pengujian helm dan lain sebagainya untuk helm motor.
Dia mulai mengembangkan standar pengujian dan peralatan sendiri. Sebagai pembuat topi, dia tahu bahwa setiap orang memiliki bentuk dan ukuran kepala yang berbeda-beda.
Niat Hirotake bukan untuk memulai bisnis komersial, tetapi untuk menciptakan helm yang mampu melindungi pemotor. Jiwa ini yang disebut dipertahankan Arai sampai saat ini.
4. Suomy (SR-GP)
Pada MotoGP musim 2021 helm Suomy dipakai oleh Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia.
Suomy pertama kali didirikan pada 1997 dan berorientasi pada helm balap. Pada tahun 2000, Suomy menandatangani perjanjian kemitraan dengan Ducati.
Berkat kolaborasi ini, para pebalap Ducati yang terlibat dalam WorldSBK mulai menggunakan helm Suomy.
Pada 2021 Troy Bayliss menjadi juara dunia WSBK yang turut mendongkrak citra Suomy. Bayliss kemudian meraih dua gelar lagi pada 2006 dan 2008.
5. Shark (GP Pro Race)
MotoGP musim 2021 helm Shark dipakai oleh Johann Zarco, Jorge Martin, Iker Lecuona dan Miguel Oliveira.
Shark merupakan helm asal Perancis. Merek ini didirkan oleh mantan pebalap. Tujuan awalnya yaitu menjadi helm dengan tingkat keamanan tinggi dan nyaman buat dipakai bauat harian.
Kantor pusat dan pabrik Shark berada di Marseille, Perancis. Tiap tahun Shark memproduksi 300.000 helm dan didistribusikan ke 70 negara di seluruh dunia.
6. Xlite/Nolan (X803RR)
Pada MotoGP 2021, helm ini dipakai oleh Alex Rins dan Danilo Petrucci.
Nolan berasal dari Bergamo, Italia, sejak 1972. Dimulai oleh Lander Nocchi, Nolan bangga dengan warisan Italia.
Ketika banyak produsen helm lain memindahkan produksi ke Asia untuk menghasilkan produk yang lebih murah, Nolan memutuskan untuk tetap membuka pabrik d Italia.
7. HJC (RPHA 01R)
Pada MotoGP musim 2021 helm HJC dipakai oleh Pol Espargaro dan Brad Binder.
HJC sudah eksis sejak 1971 dan mengkhususkan diri dalam pembuatan helm sepeda motor.
HJC mengklaim satu dari sedikit perusahaan helm yang punya laboratorium pengujian terowongan angin. Laboratoroum ini untuk menguji aerodinamika, ventilasi, kebisingan, dan lainnya.
HJC memiliki dua pabrik di Korea Selatan dan Vietnam. Kedua pabrik ini memproduksi helm untuk kelas atas, menengah, dan entry level.
8. KYT (SR-GP)
Pada MotoGP musim 2021 jelm KYT dipakai oleh Aleix Espargaro dan Lorenzo Savadori.
KYT merupakan merek helm asal Indonesia produksi PT Tarakusuma Indah. KYT lahir sebagai "Racing Idea Project" yang diilhami sang pendiri Eddy Tedjakusuma.
Dimulai dari tahun 1980-an, PT Tarakusuma Indah melahirkan merek-merek helm berkualitas seperti INK, KYT dan MDS untuk kelas menengah-atas serta BMC dan HIU untuk berkonsentrasi lebih di kelas menengah-bawah.
9. Scorpion (EXO-R1)
Dipakai oleh pebalap tim pabrikan Yamaha Fabio Quartararo.
Nama Scorpion atau ScorpionExo banyak terekspos beberapa tahun ini karena dipakai Quartararo. Mengutip billyscrashhelmets.com, Scorpion merupakan merek helm asal China.
Tujuan Scorpion ialah memproduksi helm dengan kualitas baik dengan harga kompetitif. Scorpion sudah lulus uji keamanan Snell.
Scorpion mulai dikenal di Amerika Serikat dan di seluruh Pasar Eropa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Merek Helm Para Pebalap MotoGP, Ada Helm Buatan Indonesia", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/11/135423015/9-merek-helm-para-pebalap-motogp-ada-helm-buatan-indonesia?page=all#page2.