Penelitian baru ini termasuk ke dalam penelitian dengan hasil kedua, menunjukkan semakin banyak anak, semakin stres sebuah pernikahan.
Ada lebih dari 7.000 orang yang telah menikah selama rata-rata 14 tahun mengisi survei ini.
Setiap peserta diminta untuk mengisi kuesioner dan seluruhnya ditanyai tentang apakah mereka menikmati kebersamaan dengan pasangan mereka, dan lain-lain.
Terkait mengapa ketidakpuasan ini hanya terjadi di kalangan ibu, para peniliti memiliki satu teori.
Mereka meyakini bahwa hal ini terjadi karena ekspetasi sosial dan budaya yang dihadapi wanita dan perannya sebagai ibu.
Ekspetasi ini menunjukkan bahwa seorang wanita akan mengalami lebih banyak stres ketika ada lebih banyak anak dalam keluarga. Sebab, mereka memikul banyak tugas rumah tangga.
Para peneliti juga menyimpulkan bahwa ibu mungkin menjadi frustrasi dengan kurangnya bantuan suami di rumah.
Dikarenakan semakin banyaknya anak di dalam rumah, maka hal ini dapat menyebabkan rasa kepuasan pernikahan berkurang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makin Banyak Anak, Para Ibu Merasa Kepuasan Pernikahan Turun", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/12/120753920/makin-banyak-anak-para-ibu-merasa-kepuasan-pernikahan-turun.