Sebelum menggunakan Pay Later, periksa dulu plus minusnya.
Sebelum menggunakan Pay Later, periksa dulu plus minusnya. ( Unsplash/Brooke Lark)

Mau Tahu Apa Risiko Menggunaan Fitur Pay Later, Penasaran ?

18 Juli 2021 18:18 WIB

SonoraBangka.id - Di Zaman modern saat ini, kita bisa dengan mudah menemukan berbagai aplikasi yang menawarkan fasilitas pay later atau bayar kemudain.

Fitur pay later ini diketahui bisa memungkinkan kita untuk membeli barang sekarang dan bayar belakangan.

Namun, jika kita tidak dapat pintar atur uang dengan baik, kita bisa mengalami jeratan utang atau cicilan yang melilit gegara pakai fitur pay later tersebut.

Misalnya, seperti kisah yang dialami oleh seorang warganet di Twitter, @Askrlfess.

Dalam unggahan itu, sang warganet terlihat menyesal menggunakan fitur pay later.

"gais..sumpah jangan coba coba aktifin paylater.  menyesal ak ya Allah," tulisnya, Sabtu (29/05).

Ia juga menyertakan tangkapan layar yang memperlihatkan tagihan paylater dari Oktober 2020 hingga Mei 2021.

Pengalaman tersebut bisa dibilang merupakan contoh dari banyaknya kasus yang mengalami jeratan utang karena pay later.

Dikutip dari Kompas.com, Alexander Adrianto Tjahyadi, Audit and Assurance Partner Grant Thornton Indonesia mengatakan bahwa kita perlu memahami fitur pay later terlebih dahulu agar bisa terhindar dari cicilan yang melilit.

"Jika digunakan dengan hati-hati tentunya fitur pembayaran ini mampu mendorong peningkatan inklusi keuangan Indonesia," tambahnya dalam keterangannya, Jumat (27/09/2019).

Grant Thornton juga merangkum 5 risiko penggunaan pay later yang perlu dipahami, yuk simak!

1. Perilaku konsumtif berlebihan

Penggunaan pay later bisa memberikan dorongan belanja impulsif secara tidak sadar.

Jika seperti itu, seringkali kita membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

2. Ada biaya yang tidak disadari

Ada biaya yang langsung aktif saat kita menggunakan pay later, seperti biaya subscription, biaya cicilan dan biaya lainnya yang dapat berbeda dari tiap aplikasi.

Biaya-biaya tersebut seringkali memberatkan kita saat tagihan tiba.
 
3. Pengaturan keuangan terganggu

Mudahnya pembelian fasilitas pay later dari berbagai aplikasi seringkali dapat mengganggu pengaturan keuangan pribadi dengan banyaknya cicilan yang datang.

Dana yang disisihkan untuk membayar tagihan pay later juga dapat terpakai untuk keperluan tak terduga sewaktu-waktu sehingga menimbulkan risiko tidak mampu bayar yang tinggi.

4. Penunggakan bisa ganggu skor kredit

Jika kita menunggak bayar pay later, tagihan itu akan membuat catatat reputasi kredit kita menjadi buruk.

Hal tersebut bisa berisiko ditolaknya pengajuan kredit lain yang sifatnya lebih penting, misalnya seperti kredit properti atau kendaraan.

5. Peretasan identitas

Nah yang terakhir, ada pula risiko peretasan karena transaksi digital.

Meskipun setiap aplikasi sudah menyiapkan keamanan tinggi, risiko tersebut masih ada, dimana para krminal meretas database di akun transaksi kita dan menggunakannya untuk hal yang tak bertanggung jawab.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm