SonoraBangka.id - Bukanlah hal yang mudah untuk membangun biduk rumah tangga, tentu kita menginginkan pernikahan sekali seumur hidup, kan?
Tetapi dalam kenyataanya, ada antara kita yang salah prediksi dalam memilih pasangan hidup sehingga mengakibatkan hubungan menjadi tidak harmonis bahkan berujung perceraian.
Jangan perlu terburu-buru untuk memutuskan apalagi karena tuntutan kondisi di mana teman-teman sebaya sudah menikah.
Sebagai perempuan, kita punya hak untuk memilih pria terbaik yang akan menjadi pasangan seumur hidup.
Berikut adalah hal-hal yang bisa kita pertimbangkan untuk memilih pasangan hidup.
1. Evaluasi Percakapan
Meskipun sederhana, ternyata hal ini penting untuk dijadikan acuan dalam memilih pasangan hidup, lo.
Ketika sedang menjalin hubungan dengan seseorang tentunya kita akan berkomunikasi baik melalui virtual maupun secara langsung.
Komunikasi yang terjalin melalui pesan singkat menggunakan perantara teknologi tentunya akan berbeda maknanya dibanding ketika melakukan percakapan secara langsung.
Itu sebabnya, ketika terjadi konflik jarang ada yang selesai jika penyelesaian masalahnya hanya dilakukan melalui virtual karena tidak ada emosi yang terlibat seperti saat berbicara langsung dengan pasangan.
Kita bisa mulai evaluasi menilai pasangan yang nantinya akan menjadi pasangan hidup dimulai dari kontak langsung ketika berbicara dengan pasangan bukan hanya melalui perantara seperti teknologi.
2. Bibit Bebet Bobot
Mengutip buku berjudul Jangan Salah Pilih Pasangan karya Edy Wiyono, penerapan filosofi bibit bebet bobot dinilai cukup bijaksana dan masih dapat dijadikan acuan untuk memilih pasangan hidup.
Bibit adalah melihat faktor genetik atau keturunan pasangan, bukan hanya karakter dan fisik tetapi juga sifat dasar.
Selanjutnya, bobot adalah kualitas lahir batin seseorang seperti potensi yang dimiliki.
Edy menjelaskan, “Cara menilai bobot pasangan adalah dengan memperhatikan ketika ia berbicara, apakah ia memiliki visi, tujuan, dan rencana hidup”.
Terakhir adalah bebet yakni asal usul keluarga.
“Jauh lebih penting dari itu ialah melihat latar belakang keluarga, apakah keluarga pasangan termasuk keluarga baik-baik atau tidak,” tambah Edy.
3. Cara Menghadapi Masalah
Hal ini cukup penting ya, mengingat ketika menjadi suami isteri kelak pasti akan menemui berbagai masalah dan ujian, baik masalah kecil ataupun besar.
Mengetahui cara pasangan menyelesaikan masalah merupakan poin penting yang bisa dijadikan acuan dalam menentukan pilihan pasangan hidup yang sesuai.
Sahabat NOVA bisa mulai dengan memperhatikan cara pandang ketika berkomunikasi, reaksinya ketika emosi, dan keputusan untuk menyelesaikan masalah ketika ada di kondisi terpuruk.
4. Saling Mendukung
Jika orang terdekat saat ini justru menentang life plan atau cita-cita hidup kita, besar kemungkinan dia bukan orang yang terbaik.
Pasangan yang baik adalah orang yang akan selalu mendukung impian dan mimpi-mimpi.