Marcell menambahkan, pada saat mengatur spion kendaraan usahakan untuk pandangan ke area belakang kendaraan lebih luas sehingga pandangan juga akan lebih leluasa.
"Kalau bodi mobil bisa tidak terlihat itu lebih bagus, tapi kebanyakan orang Indonesia tidak nyaman jika bodi mobil tidak terlihat. Jika menginginkan untuk bodi mobil terlihat, usahakan untuk hanya 10 persen dari bodi mobil yang terlihat di spion," ucap Marcell.
Dengan pengaturan pandangan spion yang lebih luas maka resiko kecelakaan dapat dikurangi walaupun tidak sepenuhnya area blind spot dapat dicover oleh spion samping.
Sedangkan untuk visual pada area belakang kendaraan dapat dilihat melalui spion tengah. Usahakan juga untuk mengatur spion tengah secara tepat agar mendapatkan visual seluas mungkin ke belakang.
Bila ada benda atau barang yang mengganggu pandangan di belakang, sebaiknya disingkirkan atau dipindahkan.
Marcell mengimbau untuk pengemudi mobil sebaiknya sesering mungkin mengumpulkan informasi keadaan sekitar kendaraan melalui kaca spion. Idealnya melihat spion kendaraan diusahakan setiap lima sampai delapan detik sekali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Blind Spot, Begini Cara Atur Spion Mobil yang Benar ", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/25/100100015/waspada-blind-spot-begini-cara-atur-spion-mobil-yang-benar-?page=all#page2.