BANGKASONORA.ID - Setiap hari, ada berbagai benda yang kita gunakan dengan berbagai bahan yang berbeda-beda. Ada yang terbuat dari kaca, plastik, maupun styrofoam.
Setelah selesai memakai benda-benda itu, biasanya apa yang teman-teman lakukan pada barang tadi?
Ada barang yang sudah tidak bisa dipakai lagi sehingga harus dibuang, tapi ada juga yang bisa dipakai lagi.
Tahukah kamu? Saat ini Bumi sedang menghadapi masalah penumpukan sampah yang jumlahnya berlebihan dan mencemari lingkungan.
Hal ini disebabkan karena berbagai benda yang sudah selesai digunakan langsung dibuang begitu saja dan berakhir di laut, sungai, atau tergeletak di tanah dan tidak bisa terurai.
Ya, benda-benda tertentu yang kita pakai sehari-hari akan terus berada di permukaan karena tidak bisa terurai atau membutuhkan waktu lama untuk terurai.
Ketahui lima benda yang butuh waktu lama untuk terurai, agar kita bisa kurangi penggunaannya, yuk!
Rata-rata, botol-botol plastik membutuhkan waktu setidaknya 450 tahun untuk terurai.
Botol plastik tampaknya juga bisa bertahan mengapung di lautan dan menyebarkan partikel plastik dan membahayakan ekosistem laut.
Lebih baik kita membawa botol minum yang bisa kita gunakan berkali-kali, ya, teman-teman.
2. Botol Kaca
Bukan hanya botol plastik saja yang membutuhkan waktu lama untuk terurai di alam, nih, teman-teman. Botol kaca juga merupakan contoh benda yang butuh waktu lama untuk terurai.
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika, botol kaca juga membutuhkan satu juta tahun sampai bisa terurai.
Itulah sebabnya, mengapa daur ulang menjadi suatu hal yang sangat penting.
Perlu teman-teman tahu, dengan mendaur ulang botol kaca kita sudah menghemat energi pembuatannya yang bisa menyalakan lampu 100 watt selama empat jam, lo.
Meskipun aluminium mudah didaur ulang, banyak kaleng alumunium yang masih masuk ke tempat sampah dan terus berada di tempat pembuangan sampah.
Jika tidak didaur ulang, kaleng alumunium membutuhkan waktu selama 200 tahun untuk terurai, lo, teman-teman.
4. Baterai
Tidak peduli baterai jenis mana yang kita gunakan, setiap kali kita membuang satu baterai ke tempat sampah, kita berarti berkontribusi pada miliaran baterai yang akan ditimbun setiap tahunnya, lo.
Inilah mengapa kita disarankan untuk menggunakan baterai yang bisa diisi dayanya kembali.
5. Styrofoam
Kita sering sekali membeli makanan yang menggunakan styrofoam sebagai pembungkusnya.
Styrofoam membutuhkan satu juta tahun untuk terurai di lingkungan tempat pembuangan sampah yang tanpa udara dan tanpa cahaya.
Bahkan ketika styrofoam terkena sinar matahari dan angin, sebenarnya styrofoam tidak pernah benar-benar terurai.
Styrofoam justru pecah menjadi potongan-potongan dan bisa membahayakan jika dimakan hewan liar.
Apa yang Bisa Dilakukan Jika Tidak Bisa Mendaur Ulang Benda-Benda Tadi?
Daur ulang memang menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi berbagai sampah yang tidak bisa terurai di alam.
Cara daur ulang ini bisa teman-teman lakukan dengan cara membuat benda lain berbahan benda yang tidak bisa didaur ulang.
Misalnya adalah hiasan berbahan botol plastik atau kaleng aluminium.
Namun apa yang bisa dilakukan kalau teman-teman tidak memiliki alat atau tempat untuk mendaur ulang benda-benda tadi?
Saat ini, sudah ada berbagai pusat pengolahan limbah plastik, botol kaca, atau limbah elektronik yang bisa menerima benda-benda tadi, lo.
Maka teman-teman bisa mencari informasi mengenai tempat pengolahan limbah-limbah tadi di kota tempat kamu tinggal.
Dengan membawa benda-benda seperti botol plastik, botol kaca, styrofoam, atau limbah elektronik, maka tempat pengolahan inilah yang akan melakukan daur ulang.
(Penulis: Tyas Wening, Sarah Nafisah)
Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id